Jwb yg tau aja gpp kok 1. Bagaimana cara Rasulullah saw. memberi nama surah At Tiin 2. Terkait dgn kisah siapakah surah At Tiin ayat ke-3 ? Jelaskan 3. Berisi apakah kebanyakan surah Makkiyah ? 4. Berisi apakah kebanyakan surab Madaniyah ? 5. Apa sebab surah Makkiyah tidak berisi ketetapan hukum ? 6. Pemberian nama "surah Makkiyah" dan "surah Madaniyah" adalah karena terjadinya peristiwa penting dlm sejarah Islam. Peristiwa apakah itu ?
ekoamalyah
1.rasulullah saw memberi nama sesuai petunjuk Allah swt melalui malaikat jibril as 2. at-tiin ayat 3 : berisi kisah nabi musa bagaimana mendapatkan perintah Allah swt utk pergi ke bukit sinai untuk mendapakan wahyu dari allah swt
3. Setiap surah yang didalamnya mengandung "sajdah" maka surah itu makkiyah. Setiap surah yang mengandung lafaz "kallâ" berarti makkiyah. Lafaz ini hanya terdapat dalam separuh terakhir dari al-Qur`an dan disebutkan sebanyak tiga puluh tiga kali dalam lima belas surah. Setiap surah yang mengandung "yâ ayyuhannâs" dan tidak mengandung "yâ ayyuhâlladzîna âmanû", berarti makkiyah. Kecuali surah al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat "yâ ayyuhâlladzîna âmanûr ka'û wasjudû". Namun demikian sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makkiyah. Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu adalah makkiyah, kecuali surah al-Baqarah. Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah makkiyah, kecuali surat al-Baqarah. Setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Ha Mim dll, adalah makkiyah, kecuali surah al-Baqarah dan Alu 'Imran, sedang surah al-Ra'd masih diperselisihkan. Tema dan Gaya Bahasa Surah Makkiyah Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makkiyah dapatlah diringkas sebagai berikut : Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan nikmatnya, argumentasi dengan orang musyrik dengan menggunkan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah. Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, memakan harta anak yatim secara zalim. Penguburan hidup-hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya. Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai pelaran bagi mereka sehingga megetahui nasib orang yang mendustakan sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat Rasulullah SAW sehingga ia tabah dalam mengadapi gangguan dari mereka dan yakin akan menang. Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan sekali, pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengar sangat keras. Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek dan perkecualiannya hanya sedikit.
4.Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik di waktu damai maupun perang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan. Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan mereka terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu datang kepada mereka karena rasa dengki di antara sesama mereka. Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya, membuka kedoknya, dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama. Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya.
5. karena surat makiyah datangnya adalah awal datangnya islam, dan ketetapan hukum saat itu belum begitu penting untuk umat islam saat itu, selain awal, umat islam saat itu baru sedikit.
2. at-tiin ayat 3 :
berisi kisah nabi musa bagaimana mendapatkan perintah Allah swt utk pergi ke bukit sinai untuk mendapakan wahyu dari allah swt
3. Setiap surah yang didalamnya mengandung "sajdah" maka surah itu makkiyah.
Setiap surah yang mengandung lafaz "kallâ" berarti makkiyah. Lafaz ini hanya terdapat dalam separuh terakhir dari al-Qur`an dan disebutkan sebanyak tiga puluh tiga kali dalam lima belas surah.
Setiap surah yang mengandung "yâ ayyuhannâs" dan tidak mengandung "yâ ayyuhâlladzîna âmanû", berarti makkiyah. Kecuali surah al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat "yâ ayyuhâlladzîna âmanûr ka'û wasjudû". Namun demikian sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makkiyah.
Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu adalah makkiyah, kecuali surah al-Baqarah.
Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah makkiyah, kecuali surat al-Baqarah.
Setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Ha Mim dll, adalah makkiyah, kecuali surah al-Baqarah dan Alu 'Imran, sedang surah al-Ra'd masih diperselisihkan.
Tema dan Gaya Bahasa Surah Makkiyah
Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makkiyah dapatlah diringkas sebagai berikut :
Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan nikmatnya, argumentasi dengan orang musyrik dengan menggunkan bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniah.
Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, memakan harta anak yatim secara zalim. Penguburan hidup-hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya.
Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai pelaran bagi mereka sehingga megetahui nasib orang yang mendustakan sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat Rasulullah SAW sehingga ia tabah dalam mengadapi gangguan dari mereka dan yakin akan menang.
Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan sekali, pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengar sangat keras. Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek dan perkecualiannya hanya sedikit.
4.Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik di waktu damai maupun perang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan.
Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan mereka terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu datang kepada mereka karena rasa dengki di antara sesama mereka.
Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya, membuka kedoknya, dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama.
Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya.
5. karena surat makiyah datangnya adalah awal datangnya islam, dan ketetapan hukum saat itu belum begitu penting untuk umat islam saat itu, selain awal, umat islam saat itu baru sedikit.
6. terjadinya hijrah dari makkah ke madinah