. TAGIHAN Diskusi Kelompok Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa di kelas, kemudian setiap kelompok mendapat tugas membuat makalah dengan tema/judul yang telah ditentukan oleh guru : 1. Mengapa ada orang yang telah berhaji tetapi akhlaknya tidak bertambah baik. 2. Mengapa banyak orang tega berhaji berkali-kali sementara banyak orang yang miskin harus menahan lapar karena kemiskinan. 3. Mengapa banyak orang yang berhaji dengan menggunakan harta yang tidak halal. 4. Bagaimana pendapatmu orang yang berhaji dengan cara berhutang.
1. Mengapa ada orang yang telah berhaji tetapi akhlaknya tidak bertambah baik:
Hal ini mungkin terjadi karena haji adalah sebuah ibadah eksternal yang melibatkan tindakan fisik yang terlihat, seperti mengunjungi tanah suci, melaksanakan rangkaian ritual, dan sebagainya. Namun, meningkatkan akhlak dan perilaku seseorang merupakan proses internal yang membutuhkan upaya dan kesadaran yang lebih jauh. Mereka yang tidak mengalami perubahan positif dalam akhlak setelah haji mungkin telah mengabaikan aspek penting ibadah ini, seperti refleksi dan tafakkur, sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka. Selain itu, faktor lingkungan dan kebiasaan sehari-hari yang sama setelah haji juga dapat mempengaruhi perubahan akhlak seseorang.
2. Mengapa banyak orang tega berhaji berkali-kali sementara banyak orang yang miskin harus menahan lapar karena kemiskinan:
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini. Pertama, kemampuan finansial setiap individu berbeda-beda, sehingga tidak semua orang mampu melakukan haji dalam waktu yang singkat. Orang yang mampu berhaji berkali-kali mungkin memiliki kelebihan finansial yang memungkinkan mereka melakukannya. Kedua, prioritas yang berbeda dalam hidup seseorang dapat mempengaruhi apakah mereka memilih untuk menggunakan sumber daya mereka untuk berhaji atau untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Banyak faktor termasuk keyakinan agama, budaya, dan keputusan individu yang mempengaruhi pilihan ini.
3. Mengapa banyak orang yang berhaji dengan menggunakan harta yang tidak halal:
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman atau kesadaran terhadap prinsip-prinsip hukum Islam tentang kehalalan harta, serta kurangnya penilaian diri terhadap sumber pendapatan mereka. Beberapa orang mungkin tidak menyadari atau mengabaikan fakta bahwa menggunakan harta yang tidak halal dapat mengurangi nilai religius dan spiritual dari ibadah haji itu sendiri. Penting bagi individu tersebut untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip syariah terkait dengan kehalalan harta sebelum berhaji dan berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut sehari-hari.
4. Bagaimana pendapatmu orang yang berhaji dengan cara berhutang:
Pendapat saya adalah, dalam Islam, penting untuk hidup secara bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan antara aspek dunia dan akhirat. Jika seseorang ingin berhaji tetapi tidak memiliki dana yang cukup, berhutang mungkin menjadi solusi terakhir. Namun, penting bagi mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mematuhi aturan dan prinsip-prinsip hukum Islam terkait dengan berhutang. Dalam hal ini, mereka harus memastikan bahwa hutang tersebut bisa dilunasi dengan cara yang halal dan tanpa memberikan beban finansial yang berkepanjangan. Lebih baik lagi, jika memungkinkan, orang tersebut dapat berupaya untuk mengumpulkan dana sendiri secara halal dan berhaji tanpa membebani dirinya dengan hutang.
Jawaban:
1. Mengapa ada orang yang telah berhaji tetapi akhlaknya tidak bertambah baik:
Hal ini mungkin terjadi karena haji adalah sebuah ibadah eksternal yang melibatkan tindakan fisik yang terlihat, seperti mengunjungi tanah suci, melaksanakan rangkaian ritual, dan sebagainya. Namun, meningkatkan akhlak dan perilaku seseorang merupakan proses internal yang membutuhkan upaya dan kesadaran yang lebih jauh. Mereka yang tidak mengalami perubahan positif dalam akhlak setelah haji mungkin telah mengabaikan aspek penting ibadah ini, seperti refleksi dan tafakkur, sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka. Selain itu, faktor lingkungan dan kebiasaan sehari-hari yang sama setelah haji juga dapat mempengaruhi perubahan akhlak seseorang.
2. Mengapa banyak orang tega berhaji berkali-kali sementara banyak orang yang miskin harus menahan lapar karena kemiskinan:
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini. Pertama, kemampuan finansial setiap individu berbeda-beda, sehingga tidak semua orang mampu melakukan haji dalam waktu yang singkat. Orang yang mampu berhaji berkali-kali mungkin memiliki kelebihan finansial yang memungkinkan mereka melakukannya. Kedua, prioritas yang berbeda dalam hidup seseorang dapat mempengaruhi apakah mereka memilih untuk menggunakan sumber daya mereka untuk berhaji atau untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Banyak faktor termasuk keyakinan agama, budaya, dan keputusan individu yang mempengaruhi pilihan ini.
3. Mengapa banyak orang yang berhaji dengan menggunakan harta yang tidak halal:
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman atau kesadaran terhadap prinsip-prinsip hukum Islam tentang kehalalan harta, serta kurangnya penilaian diri terhadap sumber pendapatan mereka. Beberapa orang mungkin tidak menyadari atau mengabaikan fakta bahwa menggunakan harta yang tidak halal dapat mengurangi nilai religius dan spiritual dari ibadah haji itu sendiri. Penting bagi individu tersebut untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang prinsip-prinsip syariah terkait dengan kehalalan harta sebelum berhaji dan berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut sehari-hari.
4. Bagaimana pendapatmu orang yang berhaji dengan cara berhutang:
Pendapat saya adalah, dalam Islam, penting untuk hidup secara bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan antara aspek dunia dan akhirat. Jika seseorang ingin berhaji tetapi tidak memiliki dana yang cukup, berhutang mungkin menjadi solusi terakhir. Namun, penting bagi mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mematuhi aturan dan prinsip-prinsip hukum Islam terkait dengan berhutang. Dalam hal ini, mereka harus memastikan bahwa hutang tersebut bisa dilunasi dengan cara yang halal dan tanpa memberikan beban finansial yang berkepanjangan. Lebih baik lagi, jika memungkinkan, orang tersebut dapat berupaya untuk mengumpulkan dana sendiri secara halal dan berhaji tanpa membebani dirinya dengan hutang.