Jenis musik indonesia yang dipengaruhi oleh musik portugis adalah
puspapuspa302
Sejarah pendidikan yang melaksanakan dengan system pengajaran dengan wujud lembaganya yang lebih dikenal dengan sekolah sebenarnya sudah di mulai pada permulaan abad ke-16 yaitu pada saat kedatangan bangsa Portugis di Indonesia yang kemudian di susul oleh bangsa Spanyol. Kedatangan bangsa Portugis membawa pandangan tidak terlepas dari konteks perkembangan sistem dunia yang semakin meluas sebagai akibat ekspansi barat sejak akhir abad ke-15 antara bangsa-bangsa Eropa di Asia khusunya. Dilihat dari sudut pandangng bangsa-bangsa Eropa dengan sikap keagamaanya dalam abad pertengahan dengan usaha kristenisasi yang dilakukan oleh misionaris yang menyertai ekspedisi Portugis dan Spanyol semakin memperhebat membawa pengaruh terhadap pendidikan di daerah-daerah yang bersangkutan Ketika pendeta Ignatius Loyola untuk pertama kali mendirikan Ordo Jesuit di Paris dengan membangun sebuah organisasi yang sangat militant untuk memperjuangkan dan menyebarluaskan agama tersebut dengan segala penjuru dunia. Kemasyuran dan jumlah peserta sekolah-sekolah Jesuit yang semakin meningkat sebagian besar terhantung pada prioritas pelajaran tentang Sastra Yunani dan Romawi.para murid dianjurkan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan deklamasi dan perdebatan di luar jam sekolah ,bersaing untuk memperoleh penghargaan dan hadiah,sehingga sekolah mampu menarik anak-anak berbakat yang akhirnya mendapat perhatian dan sambutan dari berbagai kalangan masyarakat tanpa mempersoalkan agama dan status sosialnya,sehingga murid-muris yang berbakat inilah yang nantinya memberikan pengaruh besar terhadap pendidikan di Indonesia Salah seorang pengikut Ordo Jesuit yang pertama adalah Franciscus Xaverius ,meninggal pada tahun 1552 semasa hidupnya Franciscus Xaverius berhasil mendirikan berbagai misi gereja Katolik Roma di Indonesia dan sekaligus menjadi peletak dasar dari Katholisisme di Indonesia dan menegaskan bahwa untuk memperluas agama Nasrani perlu didirikan sekolah di mana-mana terutama di daerah –daerah non-kristen dan berkat Francicus Xaverius juga agama katolik menjadi pijakan yang kuat di Halmahera Ternate dan Ambon sehingga ketiga pangkalan itu banyak orang yang memeluk agama khatolik