musa123
meganthropus paleojavanicus atau pithecanthropus erectus atau homo sapiens
arinda7603
Berdasarkan data arkeologi, penemuan api telah terjadi sejak 400.000 tahun yang lalu pada periode manusia Homo Erectus. Pada mulanya, manusia membuat api dengan dengan cara membenturkan batu dengan batu lainnya sehingga menghasilkan percikan api. Percikan tersebut kemudian ditangkap dengan dedaunan kering, lumut atau material kering lainnya sehingga menghasilkan api. Setelah api membesar, mereka menggunakan api tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu manusia purba membuat api juga bisa dilakukan dengan menggosok suatu benda dengan benda lainnya, baik secara berputar, berulang, atau bolak balik. Misalnya sepotong kayu keras digosokkan dengan kayu lainnya akan menghasilkan panas karena gesekan. Gesekan yang terus menerus akan menimbulkan panas, selanjutnya menghasilkan api berupa percikan yang dimulai biasanya dengan munculnya kepulan asap. Dengan proses yang sama dengan menangkap api tersebut dengan material yang mudah terbakar, mereka menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
2.mengesekkan dua batu