naviyani
Jenaka Sunda "Kaca Indihiang" (1946), "Taman Murangkalih" (1948), "Taman Cangkurileung" (1950), "Taman Setiaputra" (1950), "Kliningan Ganda Mekar" (1950), "Gamelan Mundinglaya" (1951), dan "Taman Bincarung" (1958). Mang Koko juga mendirikan sekaligus menjadi pimpinan pertama dari "Yayasan Cangkurileung" pusat, yang cabang-cabangnya tersebar di lingkungan sekolah-sekolah seprovinsi Jawa Barat. Ia juga mendirikan dan menjadi pimpinan Yayasan Badan Penyelenggara Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), Bandung (1971). Karya cipta kakawihan yang ia buat dikumpulkan dalam berbagai buku, baik yang sudah diterbitkan maupun yang masih berupa naskah-naskah, diantaranya: "Resep Mamaos" (Ganaco, 1948), "Cangkurileung" (3 jilid/MB, 1952), "Ganda Mekar" (Tarate, 1970), "Bincarung" (Tarate, 1970), 1973), 17" (Mitra Buana, 1984), 1984), "Layeutan Swara" (YCP, 1984), Perjuangan"; dan sebagainya.
"Taman Murangkalih" (1948),
"Taman Cangkurileung" (1950),
"Taman Setiaputra" (1950),
"Kliningan Ganda Mekar" (1950),
"Gamelan Mundinglaya" (1951), dan
"Taman Bincarung" (1958).
Mang Koko juga mendirikan sekaligus menjadi pimpinan pertama dari "Yayasan Cangkurileung" pusat, yang cabang-cabangnya tersebar di lingkungan sekolah-sekolah seprovinsi Jawa Barat. Ia juga mendirikan dan menjadi pimpinan Yayasan Badan Penyelenggara Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), Bandung (1971).
Karya cipta kakawihan yang ia buat dikumpulkan dalam berbagai buku, baik yang sudah diterbitkan maupun yang masih berupa naskah-naskah, diantaranya:
"Resep Mamaos" (Ganaco, 1948),
"Cangkurileung" (3 jilid/MB, 1952),
"Ganda Mekar" (Tarate, 1970),
"Bincarung" (Tarate, 1970), 1973), 17" (Mitra Buana, 1984), 1984),
"Layeutan Swara" (YCP, 1984), Perjuangan"; dan sebagainya.
maaf klo slah