Pidato impromtu merupakan jenis pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila kamu sedang menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba kamu atau ada orang lain yang tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato, maka pidato yang kamu atau orang lain lakukan disebut impromtu.
Melakukan pidato impromtu memiliki beberapa keuntungan seperti:
Impromtu lebih kepada mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya. Bisa juga dibilang ini merupakan pidato yang jujur.
Gagasan dan pendapat pembawa pidato datang secara spontan, sehingga tampak hidup dan bikin kamu untuk terus berpikir.
2. Pidato Manuskrip
Pidato manuskrip merupakan teks pidato dengan menggunakan naskah, di mana juru pidato membacakan naskah pidato yang telah disiapkan dari awal sampai akhir. Istilahnya, kita menyebutnya ”membacakan pidato” bukan “menyampaikan pidato”.
Meskipun terkesan memiliki risiko yang tinggi dalam menyampaikan pidato manuskrip, namun pidato jenis ini juga memiliki keuntungan seperti berikut:
Kata-kata dalam pidato manuskrip dapat dipilih dengan baik sehingga juru pidato dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang jelas.
Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dalam bahan pidato dapat disusun kembali.
Kefasihan bicara dapat dicapai dan diatur, karena kata-kata sudah disiapkan sebelumnya.
Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
3. Pidato Memoriter
Pidato memoriter merupakan pidato yang ditulis dalam bentuk naskah lalu setelahnya dihafalkan kata demi kata. Pada pidato jenis memoriter seperti ini, yang penting kamu memiliki kemampuan menghafalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di naskah pidato dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hafal), pidato kamu akan lancar, tetapi kerugiannya kamu akan berpidato secara monoton, sehingga kemungkinan besar kamu tidak mampu menarik perhatian hadirin.
4. Pidato Ekstempore
Nah, kalau pidato ekstempore bisa dibilang adalah jenis pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Untuk menyampaikan pidato jenis ekstempore, juru pidato harus menyiapkan garis-garis besar (outline) dan pokok-pokok bahasan penunjang yang dibutuhkan (supporting points) saja.
Tetapi, dalam konteks ini, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghafalkan kata demi kata. Outline hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan.
jawabpan dan penjelasanya
1. Pidato Impromtu
Pidato impromtu merupakan jenis pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila kamu sedang menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba kamu atau ada orang lain yang tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato, maka pidato yang kamu atau orang lain lakukan disebut impromtu.
Melakukan pidato impromtu memiliki beberapa keuntungan seperti:
Impromtu lebih kepada mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya. Bisa juga dibilang ini merupakan pidato yang jujur.
Gagasan dan pendapat pembawa pidato datang secara spontan, sehingga tampak hidup dan bikin kamu untuk terus berpikir.
2. Pidato Manuskrip
Pidato manuskrip merupakan teks pidato dengan menggunakan naskah, di mana juru pidato membacakan naskah pidato yang telah disiapkan dari awal sampai akhir. Istilahnya, kita menyebutnya ”membacakan pidato” bukan “menyampaikan pidato”.
Meskipun terkesan memiliki risiko yang tinggi dalam menyampaikan pidato manuskrip, namun pidato jenis ini juga memiliki keuntungan seperti berikut:
Kata-kata dalam pidato manuskrip dapat dipilih dengan baik sehingga juru pidato dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang jelas.
Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dalam bahan pidato dapat disusun kembali.
Kefasihan bicara dapat dicapai dan diatur, karena kata-kata sudah disiapkan sebelumnya.
Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
3. Pidato Memoriter
Pidato memoriter merupakan pidato yang ditulis dalam bentuk naskah lalu setelahnya dihafalkan kata demi kata. Pada pidato jenis memoriter seperti ini, yang penting kamu memiliki kemampuan menghafalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di naskah pidato dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hafal), pidato kamu akan lancar, tetapi kerugiannya kamu akan berpidato secara monoton, sehingga kemungkinan besar kamu tidak mampu menarik perhatian hadirin.
4. Pidato Ekstempore
Nah, kalau pidato ekstempore bisa dibilang adalah jenis pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Untuk menyampaikan pidato jenis ekstempore, juru pidato harus menyiapkan garis-garis besar (outline) dan pokok-pokok bahasan penunjang yang dibutuhkan (supporting points) saja.
Tetapi, dalam konteks ini, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghafalkan kata demi kata. Outline hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan.
maaf kalau salah ya
bukan dari goegle
SEMOGA BERMANFAAT