jawaban. 12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap) – Didalam Al-Qur’an terdapat hukum bacaan tajwid yang harus sesuai jika dilantunkan. Al-qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi seluruh manusia yang ada di muka bumi, terutama bagi umat muslim.
Membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca koran, dalam membaca Al-Qur’an kita harus memahami dan mengenal tanda baca dalam setiap kalimat yang ada dalam Al-Qur’an.
Hukum bacaan tanwin adalah hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf yang sudah dibagi dalam beberapa kategori seperti di bawah ini:- Izhar HalqiIzhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Cara mengucapkan izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.- Idgham BighunnahIdgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.- Idgham BilaghunnahIdgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.- IqlabIqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.- Ikhfa HaqiqiIkhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.
2. Hukum bacaan mim mati.
Hukum bacaan mim mati adalah hukum yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf tertentu di antaranya adalah sebagai berikut.- Ikhfa SyafawiIkhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan huruf ba'.- Idgham MimiIdgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca huruf mim rangkap secara mendengung.- Izhar SyafawiHukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan huruf ba'. Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.
3. Hukum bacaan Idgham.
Selain Idgham Bigunnah dan Idgham Bilagunnah, ada pula tiga jenis hukum bacaan Idgham yang lainnya yaitu sebagai berikut.- Idgham MutamathilainIdgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya huruf Dal bertemu dengan huruf Dal.- Idgham MutaqaribainIdgham Mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf.- Idgham MutajanisainIdgham Mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya bertemu seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta Dzal dan huruf Zha.
4. Hukum Bacaan Mad.
Hukum bacaan Mad berarti melanjutkan. Secara istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan Alquran mengartikan Mad sebagai pemanjangan suara. Ada dua jenis Mad dalam Alquran yakni Mad Thabi'i atau Mad asli dan Mad Far'i. Sedangkan huruf Mad ada tiga yakni Alif, Wau, dan Ya'.Untuk menjadi bacaan Mad maka huruf-huruf tersebut harus berbaris mati atau yang disebut dengan istilah saktah. Untuk mengukur panjang pendeknya suatu Mad adalah menggunakan istilah harakat, seperti dua harakat, tiga harakat, empat harakat dan seterusnya.
jawaban. 12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya (Pembahasan Lengkap) – Didalam Al-Qur’an terdapat hukum bacaan tajwid yang harus sesuai jika dilantunkan. Al-qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi seluruh manusia yang ada di muka bumi, terutama bagi umat muslim.
Membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca koran, dalam membaca Al-Qur’an kita harus memahami dan mengenal tanda baca dalam setiap kalimat yang ada dalam Al-Qur’an.
SEMOGA MEMBANTU #
Jawaban:
1. Hukum bacaan Tanwin atau Nun mati.
Hukum bacaan tanwin adalah hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf yang sudah dibagi dalam beberapa kategori seperti di bawah ini:- Izhar HalqiIzhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Cara mengucapkan izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.- Idgham BighunnahIdgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.- Idgham BilaghunnahIdgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.- IqlabIqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.- Ikhfa HaqiqiIkhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.
2. Hukum bacaan mim mati.
Hukum bacaan mim mati adalah hukum yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf tertentu di antaranya adalah sebagai berikut.- Ikhfa SyafawiIkhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan huruf ba'.- Idgham MimiIdgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca huruf mim rangkap secara mendengung.- Izhar SyafawiHukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan huruf ba'. Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.
3. Hukum bacaan Idgham.
Selain Idgham Bigunnah dan Idgham Bilagunnah, ada pula tiga jenis hukum bacaan Idgham yang lainnya yaitu sebagai berikut.- Idgham MutamathilainIdgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya huruf Dal bertemu dengan huruf Dal.- Idgham MutaqaribainIdgham Mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf.- Idgham MutajanisainIdgham Mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya bertemu seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta Dzal dan huruf Zha.
4. Hukum Bacaan Mad.
Hukum bacaan Mad berarti melanjutkan. Secara istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan Alquran mengartikan Mad sebagai pemanjangan suara. Ada dua jenis Mad dalam Alquran yakni Mad Thabi'i atau Mad asli dan Mad Far'i. Sedangkan huruf Mad ada tiga yakni Alif, Wau, dan Ya'.Untuk menjadi bacaan Mad maka huruf-huruf tersebut harus berbaris mati atau yang disebut dengan istilah saktah. Untuk mengukur panjang pendeknya suatu Mad adalah menggunakan istilah harakat, seperti dua harakat, tiga harakat, empat harakat dan seterusnya.
Jadikan jawaban terbaik.Terima kasih.