Tragedi adalah jenis drama yang melukiskan cerita penuh kesedihan dan kemalangan. Tokoh dalam drama tragedi biasa disebut sebagai “tragic hero” yang memiliki arti yaitu seorang pahlawan mengalami nasib tragis, seperti ketidakberuntungan, kesialan, dan lainnya.
2.Komedi
Komedi adalah jenis drama yang bersifat menghibur dengan unsur jenaka di dalamnya. Dalam naskah drama komedi, akan terdapat dialog lucu yang menyindir dan biasanya memiliki ending yang bahagia.
3.Opera
Opera atau yang sering didengan nama drama musikal adalah jenis drama yang percakapannya diiringi musik atau melodi. Dalam drama ini, cerita dan perasaan yang dirasakan pemain diungkapkan melalui nyanyian dan tarian.
Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain:
Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.
Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.
Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.
Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama antara lain :
Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
Unsur-Unsur Drama
Unsur-Unsur Drama
Berikut unsur-unsur drama :
Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam cerita drama.
Alur yaitu jalan cerita dari pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama sampai babak terakhir.
Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga dengan primadona sedangkan peran pembantu disebut dengan figuran.
Watak merupakan perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
Latar adalah gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam kisah drama yang berlangsung.
Amanat drama merupakan pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut kepada penonton. Amanat drama dapat disampaikan dengan melalui peran para tokoh drama tersebut.
Ciri-Ciri Teks Drama
Ciri-Ciri Teks Drama
Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator. Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks.
Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama sendiri tidak menggunakan tanda petik.
Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapa juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog.
Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
1.Tragedi
Tragedi adalah jenis drama yang melukiskan cerita penuh kesedihan dan kemalangan. Tokoh dalam drama tragedi biasa disebut sebagai “tragic hero” yang memiliki arti yaitu seorang pahlawan mengalami nasib tragis, seperti ketidakberuntungan, kesialan, dan lainnya.
2.Komedi
Komedi adalah jenis drama yang bersifat menghibur dengan unsur jenaka di dalamnya. Dalam naskah drama komedi, akan terdapat dialog lucu yang menyindir dan biasanya memiliki ending yang bahagia.
3.Opera
Opera atau yang sering didengan nama drama musikal adalah jenis drama yang percakapannya diiringi musik atau melodi. Dalam drama ini, cerita dan perasaan yang dirasakan pemain diungkapkan melalui nyanyian dan tarian.
Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain:
Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.
Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.
Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja dengan melalui radio.
Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama televisi tidak dapat diraba.
Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan beberapa orang.
Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama antara lain :
Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.
Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
Unsur-Unsur Drama
Unsur-Unsur Drama
Berikut unsur-unsur drama :
Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam cerita drama.
Alur yaitu jalan cerita dari pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama sampai babak terakhir.
Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga dengan primadona sedangkan peran pembantu disebut dengan figuran.
Watak merupakan perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
Latar adalah gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam kisah drama yang berlangsung.
Amanat drama merupakan pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut kepada penonton. Amanat drama dapat disampaikan dengan melalui peran para tokoh drama tersebut.
Ciri-Ciri Teks Drama
Ciri-Ciri Teks Drama
Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator. Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks.
Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama sendiri tidak menggunakan tanda petik.
Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapa juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog.
Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.