Pola Pengembangan Paragraf Deskriptif – Siswa dapat menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.
Dalam pembelajaran sebelumnya, kalian telah belajar apa itu paragraf deskripsi dan bagaimana ciri-cirinya. Masih ingat apa itu paragraf deskriptif? Ya, paragraf deskriptif bisa diartikan sebagai salah satu jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu secara terperinci dan jelas. Sesuatu di sini bisa berupa objek atau suasana.
Ciri dari paragraf deskripsi ini yaitu melukiskan atau menggambarkan sesuatu, melibatkan kesan indera, serta membuat pembaca seakan-akan melihat sendiri gambaran tersebut. Jadi, kata kunci dari paragraf deskriptif adalah menggambarkan sesuatu.
Setelah kalian mengetahui seperti apa paragraf deskriptif tersebut, kini kalian akan belajar tentang pola pengembangan paragraf deskriptif. Tujuannya adalah agar kalian dapat menulis hasil observasi yang telah kalian lakukan ke dalam bentuk paragraf deskriptif.
Berdasarkan penulisannya, paragraf deskriptif sendiri bisa dilakukan dengan tiga pola pengembangan, antara lain:
1. Pola Pengembangan Spasial
Pola pengembangan spasial ini merupakan pola pengembangan yang didasarkan ruang dan waktu. Dalam pola pengembangan ini, penulis akan menggambarkan sebuah ruangan dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari barat ke timur, dari belakang ke depan, dan sebagainya. Misalnya saja deskripsi sebuah bangunan bisa dideskripsikan mulai dari lantai pertama hingga lantai paling atas. Sementara untuk menggambarkan suasana dari suatu lingkungan, bisa dilakukan mulai dari siang hari hingga sore atau malam hari. Hal ini tergantung dari kebutuhan penggambaran yang akan dilakukan.
Berikut contoh pola pengembangan spasial dalam paragraf deskriptif.
Setelah kejadian tawuran tadi malam, pos kamling itu terlihat berantakan. Kursi yang selalu digunakan untuk istirahat para penjaga pos terlihat berada di depan pos dalam posisi terguling. Jendela pos juga pecah akibat lemparan batu. Pecahan kaca berserakan di luar dan dalam pos kamling tersebut.
2. Pola Pengembangan Sudut Pandang
Pola pengembangan sudut pandang ini dapat diartikan sebagai sebuah pola pengembangan dalam paragraf deskriptif yang didasarkan pada pandangan penulis dalam melihat sesuatu. Pola pengembangan ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Paragraf Deskripsi Objektif paragraf ini memberikan gambaran objek dengan cara apa adanya atau sebenarnya tanpa ditambah unsur-unsur relatif atau pendapat pribadi penulis. Objek yang dilukiskan lebih luas dibandingkan dengan deskripsi spasial, misalnya, orang. Contoh
Gadis itu duduk di sampingku. Kakinya ia silangkan dan tatapannya ke depan. Jilbabnya yang berwarna biru muda bergerak sesekali. b. Paragraf Deskripsi Subjektif
Paragraf ini menggambarkan objek dengan melakukan tafsiran atau kesan dan perasaan pribadi penulis.
Contoh Saat aku berkunjung ke rumah Mia, kurasakan adanya kenyamanan di tiap sudut rumah itu. Rumah yang selalu tampak rapi dan bersih itu sangat merepresentasikan sentuhan seorang wanita. Di salah satu sudut teras, kulihat bunga mawar telah merekah dengan sempurna. Mawar merah yang sudah merekah itu terlihat sangat kontras dengan warna dinding teras yang menjadi latarnya. Bunga itu bergoyang-goyang tertiup angin.
(catatan: di beberapa buku sekolah elektronik (BSE) dijelaskan mengenai pola pengembangan statis/diam dan bergerak. Pola ini dilihat berdasarkan posisi pengarang sebagai subjek yang melakukan pengamatan)
Pola Pengembangan Paragraf Deskriptif – Siswa dapat menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.
Dalam pembelajaran sebelumnya, kalian telah belajar apa itu paragraf deskripsi dan bagaimana ciri-cirinya. Masih ingat apa itu paragraf deskriptif? Ya, paragraf deskriptif bisa diartikan sebagai salah satu jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu secara terperinci dan jelas. Sesuatu di sini bisa berupa objek atau suasana.
Ciri dari paragraf deskripsi ini yaitu melukiskan atau menggambarkan sesuatu, melibatkan kesan indera, serta membuat pembaca seakan-akan melihat sendiri gambaran tersebut. Jadi, kata kunci dari paragraf deskriptif adalah menggambarkan sesuatu.
Setelah kalian mengetahui seperti apa paragraf deskriptif tersebut, kini kalian akan belajar tentang pola pengembangan paragraf deskriptif. Tujuannya adalah agar kalian dapat menulis hasil observasi yang telah kalian lakukan ke dalam bentuk paragraf deskriptif.
Berdasarkan penulisannya, paragraf deskriptif sendiri bisa dilakukan dengan tiga pola pengembangan, antara lain:
1. Pola Pengembangan Spasial
Pola pengembangan spasial ini merupakan pola pengembangan yang didasarkan ruang dan waktu. Dalam pola pengembangan ini, penulis akan menggambarkan sebuah ruangan dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari barat ke timur, dari belakang ke depan, dan sebagainya. Misalnya saja deskripsi sebuah bangunan bisa dideskripsikan mulai dari lantai pertama hingga lantai paling atas. Sementara untuk menggambarkan suasana dari suatu lingkungan, bisa dilakukan mulai dari siang hari hingga sore atau malam hari. Hal ini tergantung dari kebutuhan penggambaran yang akan dilakukan.
Berikut contoh pola pengembangan spasial dalam paragraf deskriptif.
Setelah kejadian tawuran tadi malam, pos kamling itu terlihat berantakan. Kursi yang selalu digunakan untuk istirahat para penjaga pos terlihat berada di depan pos dalam posisi terguling. Jendela pos juga pecah akibat lemparan batu. Pecahan kaca berserakan di luar dan dalam pos kamling tersebut.
2. Pola Pengembangan Sudut Pandang
Pola pengembangan sudut pandang ini dapat diartikan sebagai sebuah pola pengembangan dalam paragraf deskriptif yang didasarkan pada pandangan penulis dalam melihat sesuatu.
Pola pengembangan ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Paragraf Deskripsi Objektif
paragraf ini memberikan gambaran objek dengan cara apa adanya atau sebenarnya tanpa ditambah unsur-unsur relatif atau pendapat pribadi penulis. Objek yang dilukiskan lebih luas dibandingkan dengan deskripsi spasial, misalnya, orang.
Contoh
Gadis itu duduk di sampingku. Kakinya ia silangkan dan tatapannya ke depan. Jilbabnya yang berwarna biru muda bergerak sesekali.
b. Paragraf Deskripsi Subjektif
Paragraf ini menggambarkan objek dengan melakukan tafsiran atau kesan dan perasaan pribadi penulis.
Contoh
Saat aku berkunjung ke rumah Mia, kurasakan adanya kenyamanan di tiap sudut rumah itu. Rumah yang selalu tampak rapi dan bersih itu sangat merepresentasikan sentuhan seorang wanita. Di salah satu sudut teras, kulihat bunga mawar telah merekah dengan sempurna. Mawar merah yang sudah merekah itu terlihat sangat kontras dengan warna dinding teras yang menjadi latarnya. Bunga itu bergoyang-goyang tertiup angin.
(catatan: di beberapa buku sekolah elektronik (BSE) dijelaskan mengenai pola pengembangan statis/diam dan bergerak. Pola ini dilihat berdasarkan posisi pengarang sebagai subjek yang melakukan pengamatan)