Jelaskan tentang perlawanan rakyat batavia! Fast yaa
fredricktan11
Perlawanan Rakyat Kesultanan Makassar Sejak abad ke-17, Kesultanan Makassar telah menjadi negara maritim. Kesultanan Makassar telah menjalin hubungan perniagaan secara bebas dengan negera-negara di Eropa, seperti Denmark, Inggris, Perancis, dan Portugis. Sejak kehadiran VOC yang melaksanakan sistem monopoli dalam perdagangannya, perniagaan Makassar terganggu dan mengalami kemunduran
Perlawanan Rakyat Kesultanan Banten setelah jatuhnya Jayakarta ke tangan VOC tahun 1619, Pelayaran dan perdagangan Kesultanan Banten secara perlahan-lahan mengalami kemunduran. Setiap kapal dagang yang berlayar melalui Laut Jayakarta selalu diperiksa dan dipaksa berlabuh di Jayakarta, terlebih lagi setelah jatuhnya Selat Malaka ke tangan VOC tahun 1641. Ketika Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten (1651- 1682), Kesultanan Banten sedang berada dalam kemunduran
Perlawanan Rakyat Mataram Sultan Agung memutuskan untuk menyerang kedudukan VOC di Batavia (Jayakarta). Serangan dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1628 dan tahun 1629. Kedua serangan itu gagal, karena semua gudang perbekalan yang disimpan Sultan Agung di sepanjang pesisir Priangan dibakar VOC. Menyadari kegagalan dalam melakukan perlawanan bersenjata, Mataram melancarkan blokade ekonomi untuk melumpuhkan VOC di Batavia. Perniagaan beras dimonopoli oleh negara dan tidak boleh diperdagangkan kepada VOC.
Perlawanan Rakyat Kesultanan Banten
setelah jatuhnya Jayakarta ke tangan VOC tahun 1619, Pelayaran dan perdagangan Kesultanan Banten secara perlahan-lahan mengalami kemunduran. Setiap kapal dagang yang berlayar melalui Laut Jayakarta selalu diperiksa dan dipaksa berlabuh di Jayakarta, terlebih lagi setelah jatuhnya Selat Malaka ke tangan VOC tahun 1641. Ketika Sultan Ageng Tirtayasa memerintah Banten (1651- 1682), Kesultanan Banten sedang berada dalam kemunduran
Perlawanan Rakyat Mataram
Sultan Agung memutuskan untuk menyerang kedudukan VOC di Batavia (Jayakarta). Serangan dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1628 dan tahun 1629. Kedua serangan itu gagal, karena semua gudang perbekalan yang disimpan Sultan Agung di sepanjang pesisir Priangan dibakar VOC. Menyadari kegagalan dalam melakukan perlawanan bersenjata, Mataram melancarkan blokade ekonomi untuk melumpuhkan VOC di Batavia. Perniagaan beras dimonopoli oleh negara dan tidak boleh diperdagangkan kepada VOC.