imronmaulana212
Rekening riil (neraca) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini meliputi rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal). Terdiri dari:
1) Rekening aktiva atau harta
Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva meliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.
1.1) Aktiva lancar (current account)
yaitu aktiva yang mudah dicairkan dan habis dipakai dalam satu periode akuntansi.
Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, suratsurat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya.
1.2) Investasi jangka panjang (long term investment)
adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening adalah investasi saham dan investasi obligasi.
1.3) Aktiva tetap (fixed asset)
adalah aktiva berwujud yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk tidak dijual dalam operasi normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya.
1.4) Aktiva tidak berwujud (intangible asset)
adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapat menguntungkan perusahaan.
Contoh nama rekening: goodwill, hak paten, hak cipta, dan sebagainya.
2) Rekening kewajiban atau utang
Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang.
2.1) Utang lancar (current liability)
adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji, beban yang terutang, pendapatan diterima di muka, dan sebagainya.
2.2) Utang jangka panjang (long term liability)
adalah kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: utang obligasi, utang hipotik, KIK, dan KMKP.
3) Rekening ekuitas (modal)
Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan utang.
Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono, dan modal Budi
1) Rekening aktiva atau harta
Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva meliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.
1.1) Aktiva lancar (current account)
yaitu aktiva yang mudah dicairkan dan habis dipakai dalam satu periode akuntansi.
Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, suratsurat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya.
1.2) Investasi jangka panjang (long term investment)
adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening adalah investasi saham dan investasi obligasi.
1.3) Aktiva tetap (fixed asset)
adalah aktiva berwujud yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk tidak dijual dalam operasi normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya.
1.4) Aktiva tidak berwujud (intangible asset)
adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapat menguntungkan perusahaan.
Contoh nama rekening: goodwill, hak paten, hak cipta, dan sebagainya.
2) Rekening kewajiban atau utang
Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang.
2.1) Utang lancar (current liability)
adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji, beban yang terutang, pendapatan diterima di muka, dan sebagainya.
2.2) Utang jangka panjang (long term liability)
adalah kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: utang obligasi, utang hipotik, KIK, dan KMKP.
3) Rekening ekuitas (modal)
Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan utang.
Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono, dan modal Budi