tiarapertsma
Jazm adalah perubahan khusus yang ditandai dengan harokat sukun -di akhir kata- atau tanda lain yang menggantikannya. I’rob jazm ini hanya ada pada fi’il mudhori’ [kata kerja sekarang/akan datang] dan tidak ada pada isim [kata benda] atau jenis fi’il yang lain [madhi dan amr] (lihat Tuhfatus Saniyah)
Contoh Fi’il Yang Majzum
يَلْعَبْ
artinya: “Bermain”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يَنْجَحْ
artinya: “Lulus”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يُسَافِرْ
artinya: “Bepergian”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يَسْألْ
artinya: “Bertanya”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
Catatan: Untuk menyederhanakan, bisa dikatakan bahwa apabila suatu kata [fi’il mudhori’] diakhiri dengan sukun maka ia disebut iro jazm
0 votes Thanks 1
faiz04
Fiil mudlore hukumnya rofa jika tidak ada yang mempengaruhinya, tetapi mu'rob(berubah) jika ada yang mempengaruhinya. mudlore bisa menjadi jazm jika kemasukan amil jawazim. bisa juga menjadi nasab jika kemasukan amil nawasib. di dalam amstilati ada yang disebut nahyi (kata perintah) dan hukumnya jazm.
Contoh Fi’il Yang Majzum
يَلْعَبْ
artinya: “Bermain”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يَنْجَحْ
artinya: “Lulus”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يُسَافِرْ
artinya: “Bepergian”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
يَسْألْ
artinya: “Bertanya”; majzum dengan tanda sukun di akhirnya
Catatan: Untuk menyederhanakan, bisa dikatakan bahwa apabila suatu kata [fi’il mudhori’] diakhiri dengan sukun maka ia disebut iro jazm
di dalam amstilati ada yang disebut nahyi (kata perintah) dan hukumnya jazm.