ramadhianirafi
Hukum Mendel I diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda. Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji berkerut. Hasilnya semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji bulat. Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F1 untuk mendapatkan keturunan F2. Pada keturunan F2 didapatkan perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji berkerut. Perbandingan fenotip bulat : berkerut = 3 : 1 Perbandingan genotip BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1 Berdasarkan hasil perkawinan yang diperoleh dalam percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa pada waktu pembentukan gamet-gamet, gen akan mengalami pemisahan sehingga setiap gamet hanya akan menerima satu gen saja. Kesimpulan itu dirumuskan sebagai hukum Mendel I yang dikenal juga dengan hukum Pemisahan Gen yang Sealel.
Perbandingan fenotip bulat : berkerut = 3 : 1 Perbandingan genotip BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
Berdasarkan hasil perkawinan yang diperoleh dalam percobaannya, Mendel menyimpulkan bahwa pada waktu pembentukan gamet-gamet, gen akan mengalami pemisahan sehingga setiap gamet hanya akan menerima satu gen saja. Kesimpulan itu dirumuskan sebagai hukum Mendel I yang dikenal juga dengan hukum Pemisahan Gen yang Sealel.