Akar kacang tanah memiliki sistem akar tunggang dan akar cabang yang menyerupai akar serabut. Akar-akar cabang ini ada yang bersifat sementara dan permanen. Akar kacang tanah berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air serta memperkokoh berdirinya tanaman.
Batang
Batang tanaman kacang hijau berbentuk bulat tidak berkayu, berbuku-buku dan tipe pertumbuhannya tegak. Batang yang tegak memiliki panjang batang sekitar 60-70 cm. Batang berwarna hijau sampai keungu-unguan.
Daun
Daun kacang tanah berwarna hijau muda sampai hijau tua, berdaun majemuk bersirip genap, terdiri atas anak daun dengan tangkai yang panjang. Keberadaan anak daun berfungsi untuk mendapatkan cahaya matahari sebanyak-banyaknya.
Bunga
Bunga kacang tanah berwarna kuning dan mekar di malam hari, melakukan proses penyerbukan pada pagi hari, dan akan layu disore hari. Bunga menandakan adanya polong namun yang berhasil menjadi polong hanya 15-20 %.
Polong
Buah kacang tanah berbentuk polong. Polong akan terbentuk setelah bunga selesai melakukan proses pembuahan. Setelah pembuahan, maka akan membentuk bakal buah yang disebut ginofora. Ginofora akan membentuk tangkai polong yang akan masuk ke dalam tanah, disini peranan hujan sengat dibutuhkan. Setelah ginofora membentuk polong maka proses pertumbuhannya akan terhenti.
Kulit biji kacang tanah berwarna putih, fles, coklat, merah muda, merah, ungu dan ungu tua tergantung varietasnya. Struktur kulit polong bervariasi antara halus, sedang sampai dengan kasar. Jenis atau varietas kacang tanah yang berkulit kasar memiliki kecenderungan tahan terhadap hama penggerek kacang (Cylas formicarius F). Kacang tanah yang berkadar lemak tinggi kecenderungan memiliki rasa gurih (Tim Pelepas Varietas Kacang Tanah, 2009).
Akar
Akar kacang tanah memiliki sistem akar tunggang dan akar cabang yang menyerupai akar serabut. Akar-akar cabang ini ada yang bersifat sementara dan permanen. Akar kacang tanah berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air serta memperkokoh berdirinya tanaman.
Batang
Batang tanaman kacang hijau berbentuk bulat tidak berkayu, berbuku-buku dan tipe pertumbuhannya tegak. Batang yang tegak memiliki panjang batang sekitar 60-70 cm. Batang berwarna hijau sampai keungu-unguan.
Daun
Daun kacang tanah berwarna hijau muda sampai hijau tua, berdaun majemuk bersirip genap, terdiri atas anak daun dengan tangkai yang panjang. Keberadaan anak daun berfungsi untuk mendapatkan cahaya matahari sebanyak-banyaknya.
Bunga
Bunga kacang tanah berwarna kuning dan mekar di malam hari, melakukan proses penyerbukan pada pagi hari, dan akan layu disore hari. Bunga menandakan adanya polong namun yang berhasil menjadi polong hanya 15-20 %.
Polong
Buah kacang tanah berbentuk polong. Polong akan terbentuk setelah bunga selesai melakukan proses pembuahan. Setelah pembuahan, maka akan membentuk bakal buah yang disebut ginofora. Ginofora akan membentuk tangkai polong yang akan masuk ke dalam tanah, disini peranan hujan sengat dibutuhkan. Setelah ginofora membentuk polong maka proses pertumbuhannya akan terhenti.
Kulit biji kacang tanah berwarna putih, fles, coklat, merah muda, merah, ungu dan ungu tua tergantung varietasnya. Struktur kulit polong bervariasi antara halus, sedang sampai dengan kasar. Jenis atau varietas kacang tanah yang berkulit kasar memiliki kecenderungan tahan terhadap hama penggerek kacang (Cylas formicarius F). Kacang tanah yang berkadar lemak tinggi kecenderungan memiliki rasa gurih (Tim Pelepas Varietas Kacang Tanah, 2009).