claramatikasiklus hidup kapang atau jamur dari spesies aspergillus sp dapat dijelaskan sebagai berikut:
Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri, membentuk tunas, fragmentasi, dan membentuk konidia. Konidia yang dibentuk dapat tunggal atau berantai panjang pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor.
Reproduksi seksual Apergillus terjadi dengan konjugasi: Mula-mula hifa membentuk gametangia jantan (anteridium) dan gametangia betina (askogonium). Anteridium dan askogonium saling mendekat dan membentuk saluran yang disebut trikogin. Nukleus anteridium masuk ke askogonium membentuk sel dengan dua inti. Sel ini kemudian tumbuh membentuk hifa yang disebut hifa askogonium dan menghasilkan tubuh buah yang disebut askokarp. Di dalam askokarp 2 inti membelah secara meiosis menghasilkan 8 askospora yaitu spora yang dihasilkan di dalam askus. Spora yang dihasilkan disebarkan oleh angin dan jika jatuh pada lingkungan yang sesuai akan segera tumbuh membentuk hifa dan dimulailah daur hidup yang baru.
Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri, membentuk tunas, fragmentasi, dan membentuk konidia.
Konidia yang dibentuk dapat tunggal atau berantai panjang pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor.
Reproduksi seksual Apergillus terjadi dengan konjugasi:
Mula-mula hifa membentuk gametangia jantan (anteridium) dan gametangia betina (askogonium).
Anteridium dan askogonium saling mendekat dan membentuk saluran yang disebut trikogin.
Nukleus anteridium masuk ke askogonium membentuk sel dengan dua inti.
Sel ini kemudian tumbuh membentuk hifa yang disebut hifa askogonium dan menghasilkan tubuh buah yang disebut askokarp.
Di dalam askokarp 2 inti membelah secara meiosis menghasilkan 8 askospora yaitu spora yang dihasilkan di dalam askus.
Spora yang dihasilkan disebarkan oleh angin dan jika jatuh pada lingkungan yang sesuai akan segera tumbuh membentuk hifa dan dimulailah daur hidup yang baru.