monicachance99
Mikroskop majemuk dng dua lensa sudah ditemukan pada akhir abad ke-16 serta setelah itu dikembangkan di belanda, italia, serta inggris. Sampai pertengahan abad ke- 17 mikroskop telah mempunyai kekuatan perbesaran citra hingga 30 kali . Ilmuwan inggris robert hooke lantas merancang mikroskop majemuk yg mempunyai sumber sinar sendiri hingga lebih gampang dipakai . Ia mengamati irisan-irisan tidak tebal gabus melewati mikroskop serta menjabarkan susunan mikroskopik gabus sebagai berpori -pori layaknya sarang lebah namun pori -porinya tak teratur didalam makalah yg diterbitkan pada th. 1665 . Hooke menyebut pori -pori itu cells dikarenakan serupa dng sel ( bilik kecil ) didalam biara atau penjara . Yg sesungguhnya dipandang oleh hooke yaitu dinding sel kosong yg melingkupi beberapa sel mati pada gabus yg datang dari kulit pohon ek. Ia juga mengamati bahwa didalam tumbuhan hijau ada sel yg diisi cairan .