Jelaskan secara singkat saja perlawanan Diponegoro!
biar pendek ceritain aja yg kamu tau,
bntu aku yah :)
wahyunagkspendoAkhir Perlawanan Pangeran Diponegoro Setelah Pangeran Diponegoro sembuh dari sakitnya, pada tanggal 17 November 1826 beliau berangkat ke Pengasih (sebelah barat Yogyakarta) untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda lagi. Perlawanan antara kedua belah pihak itu berhenti setelah diadakan gencatan senjata (10 Oktober 1827), wakil-wakil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan, namun mengalami kegagalan. Pangeran Diponegoro mendirikan keraton di Sambirata (dekat Pengasih) sebagai pusat negara baru. Sedangkan Belanda (tahun 1828) mulai mendirikan benteng-benteng secara teratur, dengan maksud untuk mempersempit daerah kekuasaan Pangeran Diponegoro. Pada waktu Sambirata diadakan perayaan sehubungan dengan berdirinya pusat negara baru, Belanda secara mendadak mengadakan serangan terhadap Pangeran Diponegoro di Sambirata. Beruntung dalam serangan itu, Pangeran Diponegoro dapat meloloskan diri ke Pengasih melanjutkan peperangan. Sementara itu di Kroya, Sentot berhasil merampas empat ratus pucuk senapan dan meriam beserta mesiunya serta dapat menawan beratus-ratus orang Belanda. Akan tetapi Kyai Maja dapat ditangkap Belanda dalam pertempuran di lereng Gunung Merapi. Untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat (21 September 1829) yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup atau mati akan diberi hadiah sebanyak 50.000 gulden beserta tanah dan kehormatan. Maklumat tersebut dianggap sepi oleh rakyat yang setia terhadap pemimpinnya.
Setelah Pangeran Diponegoro sembuh dari sakitnya, pada tanggal 17 November 1826 beliau berangkat ke Pengasih (sebelah barat Yogyakarta) untuk mengadakan perlawanan terhadap Belanda lagi. Perlawanan antara kedua belah pihak itu berhenti setelah diadakan gencatan senjata (10 Oktober 1827), wakil-wakil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan, namun mengalami kegagalan. Pangeran Diponegoro mendirikan keraton di Sambirata (dekat Pengasih) sebagai pusat negara baru. Sedangkan Belanda (tahun 1828) mulai mendirikan benteng-benteng secara teratur, dengan maksud untuk mempersempit daerah kekuasaan Pangeran Diponegoro. Pada waktu Sambirata diadakan perayaan sehubungan dengan berdirinya pusat negara baru, Belanda secara mendadak mengadakan serangan terhadap Pangeran Diponegoro di Sambirata. Beruntung dalam serangan itu, Pangeran Diponegoro dapat meloloskan diri ke Pengasih melanjutkan peperangan. Sementara itu di Kroya, Sentot berhasil merampas empat ratus pucuk senapan dan meriam beserta mesiunya serta dapat menawan beratus-ratus orang Belanda. Akan tetapi Kyai Maja dapat ditangkap Belanda dalam pertempuran di lereng Gunung Merapi.
Untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat (21 September 1829) yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup atau mati akan diberi hadiah sebanyak 50.000 gulden beserta tanah dan kehormatan. Maklumat tersebut dianggap sepi oleh rakyat yang setia terhadap pemimpinnya.