Jelaskan secara singkat proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 meliputi: 1.tokoh -tokoh yang berperan 2.media dan sarana yang digunakan 3.berbagai hambatan dalam proses penyebar berita proklamasi
DenmazEvan
Kategori soal: Sejarah - Proklamasi Kemerdekaan RI Kelas: XI SMA Pembahasan:
Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia berawal dari pesan Drs. Moh. Hatta kepada pemuda B.M. Diah seorang wartawan yang ikut hadir dalam perumusan teks proklamasi, untuk, memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Pesan ini disampaikan oleh Drs. Mohammad Hatta, pada tanggal 16 Agustus 1945 jam 20.00 WIB sesaat setelah teks proklamasi kemerdekaan selesai dirumuskan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi tersebut berhasil diselundupkan ke tangan Waidan B. Palenewen, seorang Kepala Bagian dari Kantor Berita Domei (sekarang : Kantor Berita Antara) . yang menerima teks tersebut dari seorang wartawan berita Domei sendiri yaitu Syahruddin. Seterusnya Waidan memerintahkan seorang markonis radio yang bernama F. Wuz untuk menyiarkannya secara terus menerus dengan jeda waktu 30 menit sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti.
1. Tokoh yang berperan Pemerintah RI yang baru terbentuk juga menugaskan kepada para Gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 Septembar 1945 untuk segera kembali kepada tugasnya masing-masing guna menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan RI ini di wilayahnya. Tokoh-tokoh tesebut yaitu: - Ktut Pudja untuk daerah Nusa Tenggara -Teuku Muhammad Hasan untuk wilayah Sumatera - Ir. Mohammad Nur untuk daerah Kalimantan - Sam Ratulangi untuk daerah Sulawesi
2. Sarana yang digunakan yaitu: - melalui media seperti radio, koran, pamflet, coretan-coretan di dinding dan gerbong-gerbong kereta api (grafiti) - maupun melalui lisan dari mulut ke mulut Hal ini tidak hanya dilakukan oleh BPUPKI atau PPKI tetapi oleh setiap lapisan masyarakat di negeri ini, terutama dari kalangan pemuda.
3. berbagai hambatan dalam proses penyebar berita proklamasi yaitu: - daerah Indonesia yg luas sehingga harus ada usaha lebih untuk memaksimalkan berita tersampaikan ke seluruh wilayah Indonesia - terbatasnya komunikasi serta transportasi - adanya larangan dari penjajah
Kelas: XI SMA
Pembahasan:
Penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia berawal dari pesan Drs. Moh. Hatta kepada pemuda B.M. Diah seorang wartawan yang ikut hadir dalam perumusan teks proklamasi, untuk, memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Pesan ini disampaikan oleh Drs. Mohammad Hatta, pada tanggal 16 Agustus 1945 jam 20.00 WIB sesaat setelah teks proklamasi kemerdekaan selesai dirumuskan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi tersebut berhasil diselundupkan ke tangan Waidan B. Palenewen, seorang Kepala Bagian dari Kantor Berita Domei (sekarang : Kantor Berita Antara) . yang menerima teks tersebut dari seorang wartawan berita Domei sendiri yaitu Syahruddin. Seterusnya Waidan memerintahkan seorang markonis radio yang bernama F. Wuz untuk menyiarkannya secara terus menerus dengan jeda waktu 30 menit sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti.
1. Tokoh yang berperan
Pemerintah RI yang baru terbentuk juga menugaskan kepada para Gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 Septembar 1945 untuk segera kembali kepada tugasnya masing-masing guna menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan RI ini di wilayahnya. Tokoh-tokoh tesebut yaitu:
- Ktut Pudja untuk daerah Nusa Tenggara
-Teuku Muhammad Hasan untuk wilayah Sumatera
- Ir. Mohammad Nur untuk daerah Kalimantan
- Sam Ratulangi untuk daerah Sulawesi
2. Sarana yang digunakan yaitu:
- melalui media seperti radio, koran, pamflet, coretan-coretan di dinding dan gerbong-gerbong kereta api (grafiti)
- maupun melalui lisan dari mulut ke mulut
Hal ini tidak hanya dilakukan oleh BPUPKI atau PPKI tetapi oleh setiap lapisan masyarakat di negeri ini, terutama dari kalangan pemuda.
3. berbagai hambatan dalam proses penyebar berita proklamasi yaitu:
- daerah Indonesia yg luas sehingga harus ada usaha lebih untuk memaksimalkan berita tersampaikan ke seluruh wilayah Indonesia
- terbatasnya komunikasi serta transportasi
- adanya larangan dari penjajah