Jelaskan secara singkat perbedaan antara epitelium sederhana, berlapis, dan transisional
gustanikaBIOLOGI Kelas : XI SMA Kategori : Jaringan Hewan Kata kunci : jaringan epitel
Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan epitel sederhana, berlapis, dan transisional dari struktur, sifat, dan fungsinya.
Epitel sederhana 1. Epitel sederhana terdiri dari hanya satu lapis sel. 2. Bentuk sel pada epitel sederhana tetap, tidak dipengaruhi organ yang dilapisinya. 3. Struktur yang hanya terdiri dari satu lapis membuat epitel ini mudah dilalui oleh zat-zat, sehingga fungsi dari epitel ini lebih kepada fungsi absorpsi, sekresi, ekskresi, dan difusi. 4. Epitel sederhana dapat ditemukan di saluran kelenjar, alveolus, glomerulus dan tubulus ginjal, ovarium dan beberapa bagian rahim.
Epitel berlapis 1. Epitel berlapis terdiri dari beberapa lapisan sel 2. Bentuk sel pada epitel berlapis tetap , tidak dipengaruhi organ yang dilapisinya. 3. Struktur yang berlapis mampu melindungi jaringan di bawahnya, sehingga fungsi dari epitel ini lebih kepada fungsi proteksi. 4. Epitel berlapis dapat ditemukan di kulit, beberapa kelenjar, mulut, kerongkongan, vagina.
Epitel transisional 1. Epitel transisional terdiri dari beberapa lapisan sel. 2. Bentuk sel pada epitel transisional dapat berubah tergantung kondisi di dalam organ yang dilapisinya. Pada saat organ berisi cairan, sel akan memipih. Namun saat tidak ada cairan di dalamnya, sel akan mengembang berbentuk kubah. 3. Epitel transisional berfungsi mendukung kelenturan organ yang dilapisinya terutama ketika organ tersebut berisi cairan. 4. Epitel transisional dapat ditemukan di ureter, kandung kemih, dan beberapa bagian uretra.
Kelas : XI SMA
Kategori : Jaringan Hewan
Kata kunci : jaringan epitel
Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan epitel sederhana, berlapis, dan transisional dari struktur, sifat, dan fungsinya.
Epitel sederhana
1. Epitel sederhana terdiri dari hanya satu lapis sel.
2. Bentuk sel pada epitel sederhana tetap, tidak dipengaruhi organ yang dilapisinya.
3. Struktur yang hanya terdiri dari satu lapis membuat epitel ini mudah dilalui oleh zat-zat, sehingga fungsi dari epitel ini lebih kepada fungsi absorpsi, sekresi, ekskresi, dan difusi.
4. Epitel sederhana dapat ditemukan di saluran kelenjar, alveolus, glomerulus dan tubulus ginjal, ovarium dan beberapa bagian rahim.
Epitel berlapis
1. Epitel berlapis terdiri dari beberapa lapisan sel
2. Bentuk sel pada epitel berlapis tetap , tidak dipengaruhi organ yang dilapisinya.
3. Struktur yang berlapis mampu melindungi jaringan di bawahnya, sehingga fungsi dari epitel ini lebih kepada fungsi proteksi.
4. Epitel berlapis dapat ditemukan di kulit, beberapa kelenjar, mulut, kerongkongan, vagina.
Epitel transisional
1. Epitel transisional terdiri dari beberapa lapisan sel.
2. Bentuk sel pada epitel transisional dapat berubah tergantung kondisi di dalam organ yang dilapisinya. Pada saat organ berisi cairan, sel akan memipih. Namun saat tidak ada cairan di dalamnya, sel akan mengembang berbentuk kubah.
3. Epitel transisional berfungsi mendukung kelenturan organ yang dilapisinya terutama ketika organ tersebut berisi cairan.
4. Epitel transisional dapat ditemukan di ureter, kandung kemih, dan beberapa bagian uretra.