Jelaskan secara rinci proses pencernaan karbohdrat lemak dan protein tolong secepatnya di jawab ya ..penting !
anisasalsabila4Proses Pencernaan Karbohidrat Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi persenyawaaan yang lebih sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang disebut daaengan proses pencernaan karbohidrat.Dalam proses pemecahan karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana akan terlibat beberapa enzim, misalnya enzim pengubah pati –amilase,ataua ptyalin, dan enzim enzim pengubah disakharida—disakharidase. Monosakharida merupakan karbohidrat yang biasanya dapat melewati usus halus. Didalam mulut , makanan yang dikonsumsi akan dikunyah sampai lumat. Karbohidrat yang diperoleh mempunyai kandungan zat pati dan zat gula(malthosa-sukrosa-laktosa). Deangnadanya amylase (=ptialin) yangbercampur dengan makanan didalam mulut,pati dengan bantuan air ludah / saliva akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan diubah menjadi disakharida.Selanjutnya makanan yang telah dikunyah masuk ke usus dandinding usus yang mempunyai kelenjar yang mengeluarkan enzim amylase atau enzim pengubah pati akan berlangsung pemecahan pati menjadi disakharida. Didalam usus berlangsung pemecahan:sukrosa———-fruktosa + glukosa, oleh enzim intestinsukrasemaltose———-glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltaselaktosa ———galaktosaa+glukosa, oleh enzim intestinal laktosakemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung pada tidak terganggunya alat-alat pencernaan dan sumbernya, apakah berserat,berbiji dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat maka daya cerna akan menurun sampai 80%-85%.
Proses pencernaan lemak Lemak yang dihasilkan makanan yang sudah dikunyah dalam mulut menunjukkan bentuk lemak yang : telah teremulsi (emulsied fat) dan belum diemulsi (unemulsied fat), lemak yang belum diemulsi dalam lambung dengan bentuan empedu akan diubah menjadi lemak yang sudah teremulsi dan selanjutnya bersama-sama dengan lemak yang teremulsi akan masuk dalam uss halus.Didalam usus halus itu lemak yagteremulsi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pencreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:dipecah menjadi —asam lemak dan gliserol 40%-50%dipecah menjadi— monogliserid 40%-50%dipecah menjadi —gliserida, trigliserida,10%-20%Adapun kemampuan alat-alat pencernaan dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi,sanagt tergantung pada kesehatan tubuh. Pada tubuh yangbenar-benar sehat sekitar 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penngumpalan lemak tidak terjadi. Lama berlangsungnya proses pencrnaan lemak sangat bergantung pada panjang pendeknya rantai (jumlah atom karbon) dalam molekul asam lemak.
Proses pencernaan protein Pemecahan protein menjadi bentuk yang sederhana (asam amino) tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan ke jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat dan lemak, zat ini baru akan bisa diserap ketika sudah dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung dalam saliva, dengan demikian peronbakan terhadap protein (ikatan peptida) tidak terjadi didalam mulut melainkan untuk pertama kalinya dirombak dalam lambung.
1 votes Thanks 5
indiraputri
1. Proses Pencernaan karbohidrat Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung dapat diserap melewati dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah terlebih dahulu menjadi peryenyawaan yang lebih sederhana, dan hal demikian tentunya melalui proses, yaitu proses pencernaan karbohidrat. Dalam proses pemecahan, karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana akan terlibat atau berperan enzim-enzim, misalnya enzim pengubah pati---amilase, atau ptialin, dan enzim pengbah disakarida---disakharidase, Monosakarida merupakan karbohidrat sederhana yang biasanya dapat melewati dinding usus. Di dalam mulut, makanan yang dikonsumsi akan terkunyah relatif lumat, karbohidrat yang diperoleh berkandungan zat pati dan zat (malthosa- sukrosa- laktosa). dengan adanya amilase (ptialin) yang tercampur dengan makanan didalam mulut, pati dengan bantuan air ludah ( saliva) yang berkandungan enzim tadi (amilase/ptialin) akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam khlorida (HCL) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin diubah menjadi disakharida. Pati tidak dipengaruhi oleh enzim pengubah pati di dalam lambung, karena tak adanya enzim tersebut dibagian ini. Dengan demikian di dalam lambung tidak terjadi pemecahan pati. Selanjutnya makanan yang telah terkunyah relatif lumat itu masuk ke usus dan karena dinding-dinding usus pempunyai kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan enzim amilase (ptialin) atau enzim pengubah pati menjadi disakarida, yang dalam pemecahan ini ternyata merupakan media yang sedikit basa dan sangat penting bagi bekerjanya enzim pankreatik amilase. Didalam usus pula berlangsung pemecahan pemecahan :@ Sukrosa-----Fruktosa + glukosa + , oleh enzim intestin sukrosa;@ maltosa----- glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltase;@ laktosa------ galaktosa + glukosa, oleh enzim intestinal laktosa kemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung dari :1). tidak tergantungnya alat-alat pencernaannya;2). sumbernya, apakah berserat, berbiji, dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat, daya cerna bisanya menurun sampai sekitar 80%-85% 2. Proses Pencernaan Lemak Lemak yang dihasilkan dari makan yang terkunyah dalam mulut menunjukan bentuk-bentuk lemak yang:1) telah teremulsikan----emulsified;2) belum diemulsikan----unemulsified fat. Di dalam usus halus lemak-lemak yang teremulsi tadi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pancreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:1) dipecah menjadi asam ---- asam lemak dan gliserol, 40%-50%2) dipecah menjadi-----monongliserida 40%-50%3) dipecah menjadi ----digliserida, trigliserida (sekitar 10%-20%) Adapun kemampuan alat-alat pencernaan lemak dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi, sangat tergantung dari kesehatan tubuh, pada tubuh yang benar-benar sehat sekita 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penggumpalan lemak sekitar jaringan darah tidak akan terjadi. lama berlangsungnya proses pencernaan lemak sangat tergantung pada panjang atau pendeknya rantai, jumlah atom karbon---, dalam molekul asam lemak. 3. Proses Pencernaan Protein Pemecahan protein menjadi struktur atau bentuk yang sederhana---asam amino---tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan kejaringan-jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat, lemak, zat-zat tersebut dapat dimanfaatkan tubuh bagi pertumbuhan dan pemeliharaan. Zat-zat tersebut hanya dapat dipecahkan menjadi struktur-struktur yang lebih sederhana. Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung atau terdapat pada saliva, dengan demikian perombakan terhadap protein----terdapat ikatan peptida---tidak terjadi di dalam mulut , melainkan untuk pertama kalinya perombak tersebut berlangsung didalam lambung. dalam lambung, media atau cairan lambung yang asam sangat membantu dan memudahkan pepsin (protease lambung---enzim pengubah protein) untuk bekerja melakukan perombakan rantaian khusus ikatan peptida dari asam amino yang rantainya pendek yang disebut pepton. Selanjutnya sebagai protein yang sudah dicerna masuk kedalam usus, disini ditemukan bahwa media yang asam dari cairan pankreas mengandung 2 macam enzim pengubah protein, yaitu; protease pangkreatik ( tripsin--dan chimotripsin---sekitar 30% protein dirombak menjadi---asam amino sederhana---yang berlangsung dapat diserap oleh usus.
Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi persenyawaaan yang lebih sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang disebut daaengan proses pencernaan karbohidrat.Dalam proses pemecahan karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana akan terlibat beberapa enzim, misalnya enzim pengubah pati –amilase,ataua ptyalin, dan enzim enzim pengubah disakharida—disakharidase. Monosakharida merupakan karbohidrat yang biasanya dapat melewati usus halus. Didalam mulut , makanan yang dikonsumsi akan dikunyah sampai lumat. Karbohidrat yang diperoleh mempunyai kandungan zat pati dan zat gula(malthosa-sukrosa-laktosa). Deangnadanya amylase (=ptialin) yangbercampur dengan makanan didalam mulut,pati dengan bantuan air ludah / saliva akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan diubah menjadi disakharida.Selanjutnya makanan yang telah dikunyah masuk ke usus dandinding usus yang mempunyai kelenjar yang mengeluarkan enzim amylase atau enzim pengubah pati akan berlangsung pemecahan pati menjadi disakharida. Didalam usus berlangsung pemecahan:sukrosa———-fruktosa + glukosa, oleh enzim intestinsukrasemaltose———-glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltaselaktosa ———galaktosaa+glukosa, oleh enzim intestinal laktosakemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung pada tidak terganggunya alat-alat pencernaan dan sumbernya, apakah berserat,berbiji dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat maka daya cerna akan menurun sampai 80%-85%.
Proses pencernaan lemak
Lemak yang dihasilkan makanan yang sudah dikunyah dalam mulut menunjukkan bentuk lemak yang : telah teremulsi (emulsied fat) dan belum diemulsi (unemulsied fat), lemak yang belum diemulsi dalam lambung dengan bentuan empedu akan diubah menjadi lemak yang sudah teremulsi dan selanjutnya bersama-sama dengan lemak yang teremulsi akan masuk dalam uss halus.Didalam usus halus itu lemak yagteremulsi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pencreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:dipecah menjadi —asam lemak dan gliserol 40%-50%dipecah menjadi— monogliserid 40%-50%dipecah menjadi —gliserida, trigliserida,10%-20%Adapun kemampuan alat-alat pencernaan dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi,sanagt tergantung pada kesehatan tubuh. Pada tubuh yangbenar-benar sehat sekitar 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penngumpalan lemak tidak terjadi. Lama berlangsungnya proses pencrnaan lemak sangat bergantung pada panjang pendeknya rantai (jumlah atom karbon) dalam molekul asam lemak.
Proses pencernaan protein
Pemecahan protein menjadi bentuk yang sederhana (asam amino) tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan ke jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat dan lemak, zat ini baru akan bisa diserap ketika sudah dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung dalam saliva, dengan demikian peronbakan terhadap protein (ikatan peptida) tidak terjadi didalam mulut melainkan untuk pertama kalinya dirombak dalam lambung.
Di dalam mulut, makanan yang dikonsumsi akan terkunyah relatif lumat, karbohidrat yang diperoleh berkandungan zat pati dan zat (malthosa- sukrosa- laktosa). dengan adanya amilase (ptialin) yang tercampur dengan makanan didalam mulut, pati dengan bantuan air ludah ( saliva) yang berkandungan enzim tadi (amilase/ptialin) akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam khlorida (HCL) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin diubah menjadi disakharida. Pati tidak dipengaruhi oleh enzim pengubah pati di dalam lambung, karena tak adanya enzim tersebut dibagian ini. Dengan demikian di dalam lambung tidak terjadi pemecahan pati. Selanjutnya makanan yang telah terkunyah relatif lumat itu masuk ke usus dan karena dinding-dinding usus pempunyai kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan enzim amilase (ptialin) atau enzim pengubah pati menjadi disakarida, yang dalam pemecahan ini ternyata merupakan media yang sedikit basa dan sangat penting bagi bekerjanya enzim pankreatik amilase. Didalam usus pula berlangsung pemecahan pemecahan :@ Sukrosa-----Fruktosa + glukosa + , oleh enzim intestin sukrosa;@ maltosa----- glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltase;@ laktosa------ galaktosa + glukosa, oleh enzim intestinal laktosa kemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung dari :1). tidak tergantungnya alat-alat pencernaannya;2). sumbernya, apakah berserat, berbiji, dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat, daya cerna bisanya menurun sampai sekitar 80%-85%
2. Proses Pencernaan Lemak Lemak yang dihasilkan dari makan yang terkunyah dalam mulut menunjukan bentuk-bentuk lemak yang:1) telah teremulsikan----emulsified;2) belum diemulsikan----unemulsified fat. Di dalam usus halus lemak-lemak yang teremulsi tadi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pancreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:1) dipecah menjadi asam ---- asam lemak dan gliserol, 40%-50%2) dipecah menjadi-----monongliserida 40%-50%3) dipecah menjadi ----digliserida, trigliserida (sekitar 10%-20%) Adapun kemampuan alat-alat pencernaan lemak dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi, sangat tergantung dari kesehatan tubuh, pada tubuh yang benar-benar sehat sekita 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penggumpalan lemak sekitar jaringan darah tidak akan terjadi. lama berlangsungnya proses pencernaan lemak sangat tergantung pada panjang atau pendeknya rantai, jumlah atom karbon---, dalam molekul asam lemak.
3. Proses Pencernaan Protein Pemecahan protein menjadi struktur atau bentuk yang sederhana---asam amino---tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan kejaringan-jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat, lemak, zat-zat tersebut dapat dimanfaatkan tubuh bagi pertumbuhan dan pemeliharaan. Zat-zat tersebut hanya dapat dipecahkan menjadi struktur-struktur yang lebih sederhana. Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung atau terdapat pada saliva, dengan demikian perombakan terhadap protein----terdapat ikatan peptida---tidak terjadi di dalam mulut , melainkan untuk pertama kalinya perombak tersebut berlangsung didalam lambung. dalam lambung, media atau cairan lambung yang asam sangat membantu dan memudahkan pepsin (protease lambung---enzim pengubah protein) untuk bekerja melakukan perombakan rantaian khusus ikatan peptida dari asam amino yang rantainya pendek yang disebut pepton. Selanjutnya sebagai protein yang sudah dicerna masuk kedalam usus, disini ditemukan bahwa media yang asam dari cairan pankreas mengandung 2 macam enzim pengubah protein, yaitu; protease pangkreatik ( tripsin--dan chimotripsin---sekitar 30% protein dirombak menjadi---asam amino sederhana---yang berlangsung dapat diserap oleh usus.