1. Akulturalisme: Menghargai keberagaman budaya dan mengintegrasikannya.
2. Konsumtivisme: Pentingnya konsumsi dalam membentuk identitas dan kepuasan individu.
3. Cultural: Segala hal yang terkait dengan kebudayaan.
4. Milenarisme: Keyakinan akan era baru yang lebih baik dalam waktu dekat.
5. Vandalisme: Tindakan merusak properti tanpa izin atau alasan yang sah.
6. Imitasi: Meniru perilaku, gaya, atau pola pikir orang lain.
7. Regulasi: Mengatur atau mengendalikan aktivitas melalui aturan atau kebijakan.
8. Vandalisme: Tindakan merusak properti tanpa izin atau alasan yang sah.
9. Moralitas: Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia. Moralisasi adalah upaya mempengaruhi nilai-nilai moral.
Penjelasan:
1. Akulturalisme adalah pandangan atau pendekatan yang menghargai dan mengakui keberagaman budaya serta mengedepankan integrasi dan saling pengaruh antara budaya-budaya yang berbeda.
2. Konsumtivisme adalah pandangan atau teori yang menekankan pentingnya konsumsi dalam masyarakat, di mana konsumsi dianggap sebagai faktor utama dalam membentuk identitas dan kepuasan individu.
3. Cultural (budaya) merujuk pada segala hal yang terkait dengan kebudayaan, termasuk nilai-nilai, norma, bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi yang dimiliki oleh suatu kelompok atau masyarakat.
4. Milenarisme adalah keyakinan atau gerakan yang menganggap bahwa akhir zaman atau era baru yang lebih baik akan datang dalam waktu dekat, sering kali dikaitkan dengan kepercayaan agama atau spiritual.
5. Vandalisme merujuk pada tindakan merusak atau menghancurkan properti publik atau pribadi tanpa izin atau alasan yang sah, sering kali dilakukan dengan tujuan merusak atau menyebabkan kerugian.
6. Imitasi adalah tindakan meniru atau mencontohi perilaku, gaya, atau pola pikir orang lain dengan tujuan untuk menjadi serupa atau mendapatkan manfaat dari kesamaan tersebut.
7. Regulasi merujuk pada proses atau tindakan mengatur atau mengendalikan suatu aktivitas, organisasi, atau industri melalui aturan, kebijakan, atau hukum yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang.
8. Vandalisme adalah tindakan merusak atau menghancurkan properti publik atau pribadi tanpa izin atau alasan yang sah, sering kali dilakukan dengan tujuan merusak atau menyebabkan kerugian.
9. Moralitas adalah konsep nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia berdasarkan pandangan tentang benar dan salah, baik dan buruk, serta norma-norma yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Moralisasi merujuk pada proses atau upaya untuk mempengaruhi atau mengajarkan nilai-nilai moral kepada individu atau masyarakat.
Jawaban:
1. Akulturalisme: Menghargai keberagaman budaya dan mengintegrasikannya.
2. Konsumtivisme: Pentingnya konsumsi dalam membentuk identitas dan kepuasan individu.
3. Cultural: Segala hal yang terkait dengan kebudayaan.
4. Milenarisme: Keyakinan akan era baru yang lebih baik dalam waktu dekat.
5. Vandalisme: Tindakan merusak properti tanpa izin atau alasan yang sah.
6. Imitasi: Meniru perilaku, gaya, atau pola pikir orang lain.
7. Regulasi: Mengatur atau mengendalikan aktivitas melalui aturan atau kebijakan.
8. Vandalisme: Tindakan merusak properti tanpa izin atau alasan yang sah.
9. Moralitas: Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia. Moralisasi adalah upaya mempengaruhi nilai-nilai moral.
Penjelasan:
1. Akulturalisme adalah pandangan atau pendekatan yang menghargai dan mengakui keberagaman budaya serta mengedepankan integrasi dan saling pengaruh antara budaya-budaya yang berbeda.
2. Konsumtivisme adalah pandangan atau teori yang menekankan pentingnya konsumsi dalam masyarakat, di mana konsumsi dianggap sebagai faktor utama dalam membentuk identitas dan kepuasan individu.
3. Cultural (budaya) merujuk pada segala hal yang terkait dengan kebudayaan, termasuk nilai-nilai, norma, bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi yang dimiliki oleh suatu kelompok atau masyarakat.
4. Milenarisme adalah keyakinan atau gerakan yang menganggap bahwa akhir zaman atau era baru yang lebih baik akan datang dalam waktu dekat, sering kali dikaitkan dengan kepercayaan agama atau spiritual.
5. Vandalisme merujuk pada tindakan merusak atau menghancurkan properti publik atau pribadi tanpa izin atau alasan yang sah, sering kali dilakukan dengan tujuan merusak atau menyebabkan kerugian.
6. Imitasi adalah tindakan meniru atau mencontohi perilaku, gaya, atau pola pikir orang lain dengan tujuan untuk menjadi serupa atau mendapatkan manfaat dari kesamaan tersebut.
7. Regulasi merujuk pada proses atau tindakan mengatur atau mengendalikan suatu aktivitas, organisasi, atau industri melalui aturan, kebijakan, atau hukum yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang.
8. Vandalisme adalah tindakan merusak atau menghancurkan properti publik atau pribadi tanpa izin atau alasan yang sah, sering kali dilakukan dengan tujuan merusak atau menyebabkan kerugian.
9. Moralitas adalah konsep nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku manusia berdasarkan pandangan tentang benar dan salah, baik dan buruk, serta norma-norma yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Moralisasi merujuk pada proses atau upaya untuk mempengaruhi atau mengajarkan nilai-nilai moral kepada individu atau masyarakat.