1. Fase Menstruasi Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
2. Fase Pasca Menstruasi Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
3. Fase Poliferasi atau pra-ovulasi Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
4. Fase Sekresi atau ovulasi Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.Ada beberapa hormon yang mempengaruhi terjadinya mentruasi yaitu:
Fase terjadinya menstruasi:
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
2. Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
3. Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
4. Fase Sekresi atau ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.Ada beberapa hormon yang mempengaruhi terjadinya mentruasi yaitu:1. Hormon GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
2. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
3. LH (Luteinizing Hormone)
4. Estrogen dan progesteron