jariahputri Magma mengalami kristalisasi Terjadinya batuan pertama kali diawali oleh adanya magma. Magma ini merupakan bahan pokok pembentuk batuan. Terbentuknya batuan pertama kali karena diawali oleh adanya magma yang mengalami proses kristalisasi. Magma ini tidak terdapat di semua area bumi, sebagian besar magma terbentuk di sepanjang batas lempeng bumi. Kemudian magma yang yang membeku akan membentuk sebuh kristal atau mineral (hal ini dinamakan kristalisasi). Magma yang membentuk kristal ini sma seperti air yang didinginkan menjadi es. Magma yang mengkristal ini akan banyak ditemukan pada gunung berapi yang mengalami erupsi. Magma yang keluar dari dalam gunung akan membeku setelah sampai ke permukaan bumi . Magma yang membeku ini akan membentuk sebuah jenis batuan, yakni batuan beku. Magma yang membekunya setelah sampai di permukaa bumi akan membentuk batuan beku yang jenisnya ekstrusif. Sementara magma yang membeku namun belum sampai ke permukaan bumi ini membentuk sebuah batuan jenis intrusif. Namun, semua batuan yang dibentuk karena adanya pembekuan magma disebut dengan batuan beku. Mengalami pengangkatan dan pelapukan Kemudian batuan- batuan beku yang telah terbentuk tadi lama- kelamaan akan mengalami proses pelapukan. Batuan yang mengalami proses pelapukan paling cepat terutama adalah batuan yang membeku di permukaan bumi (batuan ekstrusif). Batuan ini lebih cepat mengalami proses pelapukan karena terpapar secara langsung oleh cuaca di bumi dan juga atmosfer bumi, sehingga pelapukannya lebih cepat daripada yang berada di bawah permukaan bumi. Meskipun demikian, bukan berarti batuan yang berada di permukaan bumi ini tidak bisa mengalami pelapukan. Batuan yang berada di bawah permukaan tanah tetap bisa mengalami pelapukan, namun harus mengalami proses pengangkatan ke permukaan tanah terlebih dahulu. Batuan yang berada di bawah permukaan bumi harus terangkat ke permukaan bumi melalui proses tektonik, kemudian lapisan batuan yang berada di atasnya harus hilang terlebih dahulu oleh proses erosi. Setelah berada di permukaan bumi inilah proses pelapukan batuan dimulai. Pelapukan yang terjadi pada batuan ini dapat terjadi karena adanya beberapa reaksi fisik dan kimia yang dapat disebabkan oleh interaksi udara, air, maupun organisme tertentu. Setelah batuan menjadi lapuk karena angin, air, es, gletser ataupun yang lainnya, maka akan menjadi material sedimen melalui sebuah proses yang disebut erosi. Mengalami erosi
Nurulll17
Magma yang ada didalam bumi akan terbawa keluar melalui gunung meletus.kemudian magma/lava akan membeku karna suhu di permukaan bumi lebih rendah dibandingkan di bawah permukaan bumi. Karna telah menjadi batuan maka disebut batuan beku. Pada berbagai tahap siklus batuan , tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menyingkap batuan sehingga batuan mengalami erosi dan pelapukan.kemudian akan terus berlanjut tanpa henti pd proses yang sama hingga dimanfaatkan oleh manusia.
Magma mengalami kristalisasi
Terjadinya batuan pertama kali diawali oleh adanya magma. Magma ini merupakan bahan pokok pembentuk batuan. Terbentuknya batuan pertama kali karena diawali oleh adanya magma yang mengalami proses kristalisasi. Magma ini tidak terdapat di semua area bumi, sebagian besar magma terbentuk di sepanjang batas lempeng bumi. Kemudian magma yang yang membeku akan membentuk sebuh kristal atau mineral (hal ini dinamakan kristalisasi). Magma yang membentuk kristal ini sma seperti air yang didinginkan menjadi es. Magma yang mengkristal ini akan banyak ditemukan pada gunung berapi yang mengalami erupsi. Magma yang keluar dari dalam gunung akan membeku setelah sampai ke permukaan bumi .
Magma yang membeku ini akan membentuk sebuah jenis batuan, yakni batuan beku. Magma yang membekunya setelah sampai di permukaa bumi akan membentuk batuan beku yang jenisnya ekstrusif. Sementara magma yang membeku namun belum sampai ke permukaan bumi ini membentuk sebuah batuan jenis intrusif. Namun, semua batuan yang dibentuk karena adanya pembekuan magma disebut dengan batuan beku.
Mengalami pengangkatan dan pelapukan
Kemudian batuan- batuan beku yang telah terbentuk tadi lama- kelamaan akan mengalami proses pelapukan. Batuan yang mengalami proses pelapukan paling cepat terutama adalah batuan yang membeku di permukaan bumi (batuan ekstrusif). Batuan ini lebih cepat mengalami proses pelapukan karena terpapar secara langsung oleh cuaca di bumi dan juga atmosfer bumi, sehingga pelapukannya lebih cepat daripada yang berada di bawah permukaan bumi.
Meskipun demikian, bukan berarti batuan yang berada di permukaan bumi ini tidak bisa mengalami pelapukan. Batuan yang berada di bawah permukaan tanah tetap bisa mengalami pelapukan, namun harus mengalami proses pengangkatan ke permukaan tanah terlebih dahulu. Batuan yang berada di bawah permukaan bumi harus terangkat ke permukaan bumi melalui proses tektonik, kemudian lapisan batuan yang berada di atasnya harus hilang terlebih dahulu oleh proses erosi. Setelah berada di permukaan bumi inilah proses pelapukan batuan dimulai.
Pelapukan yang terjadi pada batuan ini dapat terjadi karena adanya beberapa reaksi fisik dan kimia yang dapat disebabkan oleh interaksi udara, air, maupun organisme tertentu. Setelah batuan menjadi lapuk karena angin, air, es, gletser ataupun yang lainnya, maka akan menjadi material sedimen melalui sebuah proses yang disebut erosi.
Mengalami erosi