nisrinaa16122
1. Pengolahan awal Sebelum masuk pada Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya,terlebih dahulu tebu akan melalui proses pengolahan awal. Dimana dalam proses ini tebu akan dipilah hingga memenuhi syarat minimal untuk dapat diolah menjadi gula. Nah tebu yang siap di olah adalah tebu yang memiliki kriteria antara lain adalah matang, bersih dan segar. Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak dipenuhi maka tebu tidak akan diolah atau tidak masuk dalam Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya. 2. Penggilingan Setelah dipilah dan ditimbang, kemudian tebu akan masuk pada proses penggilingan. Proses pengolahan tebu menjadi gula ini merupakan proses inti dimana tujuannya sendiri adalah untuk memeras air sari tebu atau yang lebih dikenal dengan sebutan nira. Biasanya, tebu yang sudah memenuhi syarat seperti yang sudah disebutkan diatas, akan menghasilkan nira yang jauh lebih banyak dengan kualitas yang lebihbaik pula. Selain itu, tebu matang juga biasanya akan jauh lebih mudah pecah sehingga nira dapat diperas maksimal.Dan untuk mendapatkan nira secara maksimal, penggilingan biasanya akan dilakukan sebanyak 10 kali dengan menggunakan 5 unit alat giling. 3. Pemurnian Sesaat nira sudah terkumpul, bukan tidak mungkin jika dalam nira tersebut terdapat kotoran yang dapat merusak kualitas gula nantinya. Ya, meskipun sebelumnya tebu telah dibersihkan terlebih dahulu, namun kotoran ini juga bisa berupa kulit batang tebu. Proses pengolahan tebu menjadi gula untuk mendapatkan nira murni ini terdiri dari beberapa macam pemurnian, antara lain adalah proses defekasi dan proses sulfitasi. Dimana proses tersebut dapat dilakukan dengan cara pemanasan, pengapungan,pengendapan, penyaringan, atau menggunakan bahan kimia yang dapat memisahkan bahan non gula. 4. Penguapan Jika bahan gula sudah sterill atau siap diolah pada Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya, maka langsung pindahkan bahan gula pada alat penguapan. Dimana proses ini bertujuan untuk membuat nira yang tadinya masih dalam bentuk encer menjadi lebih kental dan memudahkan proses pengkristalan. Penguapan nira sendiri dilakukan dengan temperatur 65 – 110 derajat celcius. Dan dalam melakukan proses penguapan anda harus memperhatikan beberapa hal ini : • Kecepatan dan temperatur penguapan • Tidak mengakibatkan kerusakan gula• Tidak menimbulkan kerusakan baru untuk proses selanjutnya • Cost (harga) yang lebih terjangkau. 5. Kristalisasi Sesaat nira telah melalui proses penguapan dan terbentuk nira kental, kemudian masuk Proses pengolahan tebu menjadi gula yaitu tahap pengkristalan. Pada tahap ini, gula akanterpisah dari kotoran yang belum terpisah di tahap sebelumnya.
Selain itu, kristal gula juga akan dibedakan atau disortir sesuai dengan kualitasnya. Seperti kristal dengan kemurniaan tingkat 1 hingga kristal dengan tingkat kemurnian tingkat 4. 6. Putaran Meskipun sudah diambil kristalnya, namun Proses pengolahan tebu menjadi gula tidak cukup sampai di sini saja. Selanjutnya kristal yang sudah didapatkan tadi akan masuk pada proses putaran. Pada proses putaran ini akan dilakukan pemisahan kristal dengan larutan (stroop) yang biasanya masih menempel pada kristal. 7. Pengeringan dan pendinginan Masuk pada Proses pengolahan tebu menjadi gula terakhir yaitu pengeringandan pendinginan gula yang sudah terpisah dari larutannya. Proses pengeringan dan pendinginan sendiri biasanya akan dilakukan dalam 2 mesinberbeda. Sehingga dapat dihasilkan gula dengan kualitas terbaik (kering dan murni). Itulah tahapan Proses pengolahan tebu menjadi gula dari awal (pemilihan) hingga gula siap dikemas dan dipasarkan. Jika anda tertarik untuk melihat proses pembuatan gula pasir atau gula semut secara langsung anda bisa mengunjungi Pabrik Gula Madukismo, yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disini selain bisa melihat suasana pabrik gula anda juga bisa menikmati berkeliling di sekitar area Pabrik Gula Madukismo dengan menggunakan kereta wisata yang ditarik oleh sebuah lokomotif dari jaman penjajahan. #smoga brmnfaat #maaf klo slah jwbannya
Sebelum masuk pada Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya,terlebih dahulu tebu akan melalui proses pengolahan awal.
Dimana dalam proses ini tebu akan dipilah hingga memenuhi syarat minimal untuk dapat diolah menjadi gula.
Nah tebu yang siap di olah adalah tebu yang memiliki kriteria antara lain adalah matang, bersih dan segar.
Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak dipenuhi maka tebu tidak akan diolah atau tidak masuk dalam Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya.
2. Penggilingan
Setelah dipilah dan ditimbang,
kemudian tebu akan masuk pada proses penggilingan.
Proses pengolahan tebu menjadi gula ini merupakan proses inti dimana tujuannya sendiri adalah untuk memeras air sari tebu atau yang lebih dikenal dengan sebutan nira.
Biasanya, tebu yang sudah memenuhi syarat seperti yang sudah disebutkan diatas, akan menghasilkan nira yang jauh lebih banyak dengan kualitas yang lebihbaik pula.
Selain itu, tebu matang juga biasanya akan jauh lebih mudah pecah sehingga nira dapat diperas maksimal.Dan untuk mendapatkan nira secara maksimal, penggilingan biasanya akan dilakukan sebanyak 10 kali dengan menggunakan 5 unit alat giling.
3. Pemurnian
Sesaat nira sudah terkumpul, bukan tidak mungkin jika dalam nira tersebut terdapat kotoran yang dapat merusak kualitas gula nantinya.
Ya, meskipun sebelumnya tebu telah dibersihkan terlebih dahulu, namun kotoran ini juga bisa berupa kulit batang tebu.
Proses pengolahan tebu menjadi gula untuk mendapatkan nira murni ini terdiri dari beberapa macam pemurnian, antara lain adalah proses defekasi dan proses sulfitasi.
Dimana proses tersebut dapat dilakukan dengan cara pemanasan, pengapungan,pengendapan, penyaringan, atau menggunakan bahan kimia yang dapat memisahkan bahan non gula.
4. Penguapan
Jika bahan gula sudah sterill atau siap diolah pada Proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya, maka langsung pindahkan bahan gula pada alat penguapan.
Dimana proses ini bertujuan untuk membuat nira yang tadinya masih dalam bentuk encer menjadi lebih kental dan memudahkan proses pengkristalan.
Penguapan nira sendiri dilakukan dengan temperatur 65 – 110 derajat celcius. Dan dalam melakukan proses penguapan anda harus memperhatikan beberapa hal ini :
• Kecepatan dan temperatur penguapan
• Tidak mengakibatkan kerusakan gula• Tidak menimbulkan kerusakan baru untuk proses selanjutnya
• Cost (harga) yang lebih terjangkau.
5. Kristalisasi
Sesaat nira telah melalui proses penguapan dan terbentuk nira kental, kemudian masuk Proses pengolahan tebu menjadi gula yaitu tahap pengkristalan. Pada tahap ini, gula akanterpisah dari kotoran yang belum terpisah di tahap sebelumnya.
Selain itu, kristal gula juga akan dibedakan atau disortir sesuai dengan kualitasnya.
Seperti kristal dengan kemurniaan tingkat 1 hingga kristal dengan tingkat kemurnian tingkat 4.
6. Putaran
Meskipun sudah diambil kristalnya, namun Proses pengolahan tebu menjadi gula tidak cukup sampai di sini saja. Selanjutnya kristal yang sudah didapatkan tadi akan masuk pada proses putaran.
Pada proses putaran ini akan dilakukan pemisahan kristal dengan larutan (stroop) yang biasanya masih menempel pada kristal.
7. Pengeringan dan pendinginan
Masuk pada Proses pengolahan tebu menjadi gula terakhir yaitu pengeringandan pendinginan gula yang sudah terpisah dari larutannya.
Proses pengeringan dan pendinginan sendiri biasanya akan dilakukan dalam 2 mesinberbeda.
Sehingga dapat dihasilkan gula dengan kualitas terbaik (kering dan murni).
Itulah tahapan Proses pengolahan tebu menjadi gula dari awal (pemilihan) hingga gula siap dikemas dan dipasarkan.
Jika anda tertarik untuk melihat proses pembuatan gula pasir atau gula semut secara langsung anda bisa mengunjungi Pabrik Gula Madukismo, yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Disini selain bisa melihat suasana pabrik gula anda juga bisa menikmati berkeliling di sekitar area Pabrik Gula Madukismo dengan menggunakan kereta wisata yang ditarik oleh sebuah lokomotif dari jaman penjajahan.
#smoga brmnfaat
#maaf klo slah jwbannya