Jelaskan proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik
abimkrisna
PEMBELAJARAN apresiasi seni sering terjebak pada proses yang kaku dan terlalu teoritis. Guru sering menuntut siswa untuk menghafalkan beragam teori. Pembelajaran dengan pendekatan seperti ini telah mengaburkan makna pembelajaran apresiasi seni.Tanpa mengabaikan hal yang bersifat teoritis, sejatinya pembelajaran apresiasi seni bertujuan untuk memupuk sensitivitas siswa terhadap gejala-gejala estetika dengan memahami seluk-beluk karya seni, yang pada akhirnya diharapkan tumbuh kesadaran siswa untuk menghargai karya budaya bangsa.Melihat kenyataan di atas, maka perlu adanya pendekatan yang tepat agar pembelejaran apresiasi tidak melenceng dari tujuannya. Pendekatan saintifik yang menjadi ciri dalam Kurikulum 2013 ini menjadi harapan untuk mengatasi permasalahan di atas.Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran dicirikan oleh adanya lima pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, serta mengomunikasikan.Dalam pembelajaran apresiasi seni, pendekatan saintifik dapat dilakukan melalui kegiatan observasi partisipasif (participant observation) dengan langkah-langkah sebagai berikut.Pertama, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati beragam karya seni melalaui penayangan video, melalui bacaan, atau melalui contoh langsung. Langkah kedua adalah membuka kesempatan kepada siswa untuk mencari permasalahan atas karya seni yang telah diamati.Permasalahan kemudian dirumuskan. Misalnya, bagaimana proses pembuatan gerabah di Dusun Sambirata. Apa yang melatarbelakangi penciptaan gerabah.Setelah rumusan masalah disusun, guru membimbing siswa mengembangkan pertanyaan yang nanti menjadi dasar bagi siswa untuk mencari informasi atau penjelasan guna menjawab permasalahan pokok secara rinci.Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangkan lagi sesuai dengan permasalahan baru yang muncul ketika siswa menggali informasi.MengarahkanLangkah ketiga adalah mengarahkan dan membimbing siswa melakukan observasi partisipatif. Artinya, siswa terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh para pengrajin.Dengan partisipasi, siswa lebih bisa merasakan dan menghayati fenomena yang sedang digali, tahu tentang proses dan seluk-beluk yang melatarbelakangi karya seni serta merasakan jerih payah para pengrajin.Langkah keempat, dengan bekal informasi yang telah digali, siswa didorong untuk menemukan hubungan antara informasi yang satu dengan informasi yang lainnya.Langkah terakhir adalah mengomunikasikan hasil kerjanya secara tertulis dan lisan.Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi dan diskusi hasil observasi