Jelaskan proses kedatangan bangsa portugis ke indonesia
feri113
Indonesia merupakan daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, bahkan obat.
Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia. Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara diperkirakan pada awal abad XVI.
BEBERAPA TOKOH PORTUGIS 1. Tahun 1487, Bartolomeu Dias ( bahasa adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia.
2. Pada tanggal 20 Mei 1498 Vasco Da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India serta Timur Jauh, yang manfaatnya bisa turut di rasakan oleh banyak negara.
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa untuk para pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia.
Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya di kalahkan dan tempatnya di gantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang di rintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan Timur. Tetapi bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur jauh berharga lebih murah dari pada semula. Akhirnya pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
3. Berita mengenai kekayaan Malaka kemudian mendorong raja Portugal mengutus Diego Lopes de Sequeira untuk pergi ke Malaka. Pada awalnya Sequeira disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah. Akan tetapi, para pedagang muslim India berhasil meyakinkan Sultan bahwa orang Portugis sangat berbahaya dan merupakan ancaman berat bagi Malaka. Sultan kemudian berbalik menyerang Sequeira dan mengusir kapal Portugis dari perairan Malaka. Alasan mengapa rakyat Malaka menolak bangsa Portugis adalah karena kedatangan Portugis akan menyaingi pedagang-pedagang Islam dan akan merampas kedaulatan raja-raja di Indonesia.
Serangan Malaka terhadap Sequeira dan anak buahnya memicu kemarahan orang Portugis.Portugis kemudian mengirim Gubernur Portugis di India, yaitu Alfonso d' Albuquerque. Ia berangkat dari Goa pada bulan April 1511 menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1.200 orang dan 17-18 kapal. Perang antara Malaka dan Portugis tidak dapat dihindari lagi. Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian antara Sultan Mahmud Syah dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara namun dibunuh atas perintah ayahnya. Portugis menang dan berhasil menduduki Malaka.
Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok.
Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia. Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara diperkirakan pada awal abad XVI.
BEBERAPA TOKOH PORTUGIS
1. Tahun 1487, Bartolomeu Dias ( bahasa adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia.
2. Pada tanggal 20 Mei 1498 Vasco Da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India serta Timur Jauh, yang manfaatnya bisa turut di rasakan oleh banyak negara.
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa untuk para pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia.
Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya di kalahkan dan tempatnya di gantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang di rintis oleh Portugis jauh lebih murah.
Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan Timur. Tetapi bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur jauh berharga lebih murah dari pada semula. Akhirnya pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
3. Berita mengenai kekayaan Malaka kemudian mendorong raja Portugal mengutus Diego Lopes de Sequeira untuk pergi ke Malaka. Pada awalnya Sequeira disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah. Akan tetapi, para pedagang muslim India berhasil meyakinkan Sultan bahwa orang Portugis sangat berbahaya dan merupakan ancaman berat bagi Malaka. Sultan kemudian berbalik menyerang Sequeira dan mengusir kapal Portugis dari perairan Malaka. Alasan mengapa rakyat Malaka menolak bangsa Portugis adalah karena kedatangan Portugis akan menyaingi pedagang-pedagang Islam dan akan merampas kedaulatan raja-raja di Indonesia.
Serangan Malaka terhadap Sequeira dan anak buahnya memicu kemarahan orang Portugis.Portugis kemudian mengirim Gubernur Portugis di India, yaitu Alfonso d' Albuquerque. Ia berangkat dari Goa pada bulan April 1511 menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1.200 orang dan 17-18 kapal. Perang antara Malaka dan Portugis tidak dapat dihindari lagi. Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian antara Sultan Mahmud Syah dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara namun dibunuh atas perintah ayahnya. Portugis menang dan berhasil menduduki Malaka.
Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok.
Dengan menggunak