Mamanosz
Kelas: x pelajaran: sejarah kategori: opti kata kunci: kerajaan islam, demak, wali songo, majapahit
Kerajaan Demak dapat disebut sebagai kelanjutan dari kerajaan Majapahit yang sinkretis (Hindu-Buddha). Raden Patah yang tak lain adalah penguasa Demak pertama merupakan keturunan dari trah Majapahit. Kerajaan ini juga merupakan kerajaan islam pertama di Pulau Jawa.
Pada senjakala kejayaan Majapahit, Islam sudah mulai tumbuh dan menyebar di pesisir Jawa. Kala itu, Raden Rahmat (Sunan Ampel) sudah menyebarkan Islam di daerah pesisir yang kini dikenal sebagai Surabaya. Selain menjadi anggota keluarga kerajaan karena Raden Rahmat menikah dengan salah satu puteri kerajaan Majapahit, kondisi internal kerajaan Majapahit yang chaos akibat adanya perebutan kekuasaan di lingkungan keraton telah memberikan jalan lapang Raden Rahmat untuk menyebarkan Islam ke tanah Jawa.
Setelah jaringan ulama di Jawa terbentuk, yang kemudian disebut sebagai Wali Songo (yang terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat dll.), kondisi Majapahit telah berada dalam titik nadir. Maka kondisi itu dimanfaatkan oleh para Wali Songo dengan membentuk sebuah kerajaan Islam yang secara politis dan sosial dapat mengembangkan Islam di Jawa.
Maka, Raden Patah yang tak lain murid dari Sunan Ampel dan merupakan keturunan dari keluarga kerajaan Majapahit didorong untuk melanjutkan estafet kekuasaan Majapahit dengan mendirikan kerajaan Demak pada akhir abad ke-15. Setelah kerajaan Demak yang beribu kota di Bintara, Demak, Jawa Tengah muncul kerajaan Islam Cirebon dan Banten.
pelajaran: sejarah
kategori: opti
kata kunci: kerajaan islam, demak, wali songo, majapahit
Kerajaan Demak dapat disebut sebagai kelanjutan dari kerajaan Majapahit yang sinkretis (Hindu-Buddha). Raden Patah yang tak lain adalah penguasa Demak pertama merupakan keturunan dari trah Majapahit. Kerajaan ini juga merupakan kerajaan islam pertama di Pulau Jawa.
Pada senjakala kejayaan Majapahit, Islam sudah mulai tumbuh dan menyebar di pesisir Jawa. Kala itu, Raden Rahmat (Sunan Ampel) sudah menyebarkan Islam di daerah pesisir yang kini dikenal sebagai Surabaya. Selain menjadi anggota keluarga kerajaan karena Raden Rahmat menikah dengan salah satu puteri kerajaan Majapahit, kondisi internal kerajaan Majapahit yang chaos akibat adanya perebutan kekuasaan di lingkungan keraton telah memberikan jalan lapang Raden Rahmat untuk menyebarkan Islam ke tanah Jawa.
Setelah jaringan ulama di Jawa terbentuk, yang kemudian disebut sebagai Wali Songo (yang terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat dll.), kondisi Majapahit telah berada dalam titik nadir. Maka kondisi itu dimanfaatkan oleh para Wali Songo dengan membentuk sebuah kerajaan Islam yang secara politis dan sosial dapat mengembangkan Islam di Jawa.
Maka, Raden Patah yang tak lain murid dari Sunan Ampel dan merupakan keturunan dari keluarga kerajaan Majapahit didorong untuk melanjutkan estafet kekuasaan Majapahit dengan mendirikan kerajaan Demak pada akhir abad ke-15. Setelah kerajaan Demak yang beribu kota di Bintara, Demak, Jawa Tengah muncul kerajaan Islam Cirebon dan Banten.