Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik?
Sa1sab1laBimetal terdiri dari dua lapisan logam (metal) yang memiliki koefisien pengembangan sangat berbeda. Pada suhu kamar (normal) keduanya memiliki panjang sama. Jika bimetal suhunya naik akan membengkok kearah lapisan dengan koefisien pengembangan lebih kecil dan jika didinginkan akan membengkok kearah yang koefisien pengembangannya lebih besar, Pada salah satu ujungnya (A) bimetal di keling (direvet) pada bagian logam yang terimbas panas dari heater atau tahanan yang merubah energi listrik menjadi energi panas (pada seterika listrik atau pemanas dispenser. Jika suhu naik ujung yang lain dari bimetal (B) akan membengkok kearah lapisan logam dengan koefisein muai (pengembangan) lebih kesil. Pada ujung B terdapat titik pengumpil yang berguna untuk mengangkat terminal bebas (C) dari sekaklar listrik yang pada suhu normal terhubung dengan terminal (D) sekaklar yang dapat mengatur "kelekatannya" terhadap terminal C (Biasanya dengan sebuah baut pengatur yang dihubungkan dengan knop/piringan yang diberi skala pengatur). Pada suhu tertentu ujung B akan mengangkat terminal D sehingga skaklar terbuka dan menyebabkan aliran listrik pada pemanas terputus. Untuk menghindari timbulnya bunga api dan agar terminal skaklar tak mudah hangus/terbakar, terminal skaklar harus dibuat dari logam yang tak mudah teroksidasi dan tahan panas (sejenis platina) dan ada mekanik yang mengatur agar skalkar terbuka secara mendadak/kejut (tak berangsur). Termostat pada kulkas dad AC banyak yang menggunakan tabung udara dan lempeng logam anti karat yang lebih peka terhadap perubahan suhu, bahkan kini banyak yang menggunakan dioda serta perangkat skaklar elektronik. Dioda yang sangat kecil ini ditempelkan pada bagian pendinginan, atau bagian expanser. Setrika listrik komponen utamanya adalah koil (lilitan kawat yang dililitkan pada selempeng asbes/bahan lain yang tahan panas). Listrik dialirkan kekawat tersebut sehingga akan memanas. Bila setrika tidak ada saklar otomatisnya (prinsip kerja bimetal) maka biasanya lilitan tersebut sampai terlalu panas dan membara bisa sampai putus. Panas dari lilitan tadi akan tertransfer ke permukaan bawah setrika sehingga kita bisa menyetrika. Jadi bimetal dalam setrika akan selalu bekerja ketika lampu setrika menyala berarti bimetal menyala dan listirk dialirkan, sedangkan saat lampu setrika mati listrik tidak mengalir namun bimetal masih panas dan nanti ketika bimetal mulai mendingin (menyusut) lampu setrika kembali menyala begitu seterusnya.
Pada salah satu ujungnya (A) bimetal di keling (direvet) pada bagian logam yang terimbas panas dari heater atau tahanan yang merubah energi listrik menjadi energi panas (pada seterika listrik atau pemanas dispenser. Jika suhu naik ujung yang lain dari bimetal (B) akan membengkok kearah lapisan logam dengan koefisein muai (pengembangan) lebih kesil.
Pada ujung B terdapat titik pengumpil yang berguna untuk mengangkat terminal bebas (C) dari sekaklar listrik yang pada suhu normal terhubung dengan terminal (D) sekaklar yang dapat mengatur "kelekatannya" terhadap terminal C (Biasanya dengan sebuah baut pengatur yang dihubungkan dengan knop/piringan yang diberi skala pengatur).
Pada suhu tertentu ujung B akan mengangkat terminal D sehingga skaklar terbuka dan menyebabkan aliran listrik pada pemanas terputus.
Untuk menghindari timbulnya bunga api dan agar terminal skaklar tak mudah hangus/terbakar, terminal skaklar harus dibuat dari logam yang tak mudah teroksidasi dan tahan panas (sejenis platina) dan ada mekanik yang mengatur agar skalkar terbuka secara mendadak/kejut (tak berangsur).
Termostat pada kulkas dad AC banyak yang menggunakan tabung udara dan lempeng logam anti karat yang lebih peka terhadap perubahan suhu, bahkan kini banyak yang menggunakan dioda serta perangkat skaklar elektronik. Dioda yang sangat kecil ini ditempelkan pada bagian pendinginan, atau bagian expanser.
Setrika listrik komponen utamanya adalah koil (lilitan kawat yang dililitkan pada selempeng asbes/bahan lain yang tahan panas). Listrik dialirkan kekawat tersebut sehingga akan memanas. Bila setrika tidak ada saklar otomatisnya (prinsip kerja bimetal) maka biasanya lilitan tersebut sampai terlalu panas dan membara bisa sampai putus. Panas dari lilitan tadi akan tertransfer ke permukaan bawah setrika sehingga kita bisa menyetrika. Jadi bimetal dalam setrika akan selalu bekerja ketika lampu setrika menyala berarti bimetal menyala dan listirk dialirkan, sedangkan saat lampu setrika mati listrik tidak mengalir namun bimetal masih panas dan nanti ketika bimetal mulai mendingin (menyusut) lampu setrika kembali menyala begitu seterusnya.