jelaskan perkembangan seni ukir hindu buddha, seni sastra dan aksara
IcukSugiartojelaskan perkembangan seni ukir hindu buddha, seni sastra dan aksara - seni ukir hindu budha Seni rupa Nusantara yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha dari India adalah seni pahat atau ukir dan seni patung. Seni pahat atau ukir umumnya berupa hiasan-hiasan dinding candi dengan tema suasana Gunung Mahameru, tempat kediaman para dewa. Hiasan yang terdapat pada ambang pintu atau relung adalah kepala kala yang disebut Banaspati (raja hutan). Kala yang terdapat pada candi di Jawa Tengah selalu dirangkai dengan makara, yaitu sejenis buaya yang menghiasi bagian bawah kanan kiri pintu atau relung. - seni sastra : Wiracarita atau kisah kepahlawanan India yang memasyarakat di Indonesia dan memengaruhi kehidupan serta perkembangan sosial budaya adalah cerita Mahabharata dan Ramayana. Kitab Mahabharata terdiri atas delapan belas jilid (parwa). Setiap jilid terbagi lagi menjadi beberapa bagian (juga disebut parwa) yang digubah dalam bentuk syair.
-seni aksara : Dalam bidang sastra, seni sastra Hindu banyak kita jumpai pada prasasti-prasasti serta kitab-kitab sastra. Banyak prasasti di Nusantara menggunakan bahasa Sanskerta bahkan kitab-kitab sastra zaman Hindu dominan menggunakan bahasa tersebut dan tulisan Palawa.
- seni ukir hindu budha
Seni rupa Nusantara yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha dari India adalah seni pahat atau ukir dan seni patung. Seni pahat atau ukir umumnya berupa hiasan-hiasan dinding candi dengan tema suasana Gunung Mahameru, tempat kediaman para dewa. Hiasan yang terdapat pada ambang pintu atau relung adalah kepala kala yang disebut Banaspati (raja hutan). Kala yang terdapat pada candi di Jawa Tengah selalu dirangkai dengan makara, yaitu sejenis buaya yang menghiasi bagian bawah kanan kiri pintu atau relung.
- seni sastra :
Wiracarita atau kisah kepahlawanan India yang memasyarakat di Indonesia dan memengaruhi kehidupan serta perkembangan sosial budaya adalah cerita Mahabharata dan Ramayana. Kitab Mahabharata terdiri atas delapan belas jilid (parwa). Setiap jilid terbagi lagi menjadi beberapa bagian (juga disebut parwa) yang digubah dalam bentuk syair.
-seni aksara :
Dalam bidang sastra, seni sastra Hindu banyak kita jumpai pada prasasti-prasasti serta kitab-kitab sastra. Banyak prasasti di Nusantara menggunakan bahasa Sanskerta bahkan kitab-kitab sastra zaman Hindu dominan menggunakan bahasa tersebut dan tulisan Palawa.