khoirunnisaala
Amerika Utara diidentikkan dengan Amerika Serikat, sementara Amerika Selatan terdiri beberapa negara seperti Meksiko, Peru, Brasil, Bolivia, dll. Amerika berkembang lebih maju dari negara-negara di Amerika Selatan tidak terlepas dari lahirnya pola kolonisasi di awal terbentuk negara tersebut. Pada awal terbentuknya koloni di Amerika didorong oleh adanya keinginan untuk mendapatkan kebebasan untuk melakukan peribadatan. Kedatangan bangsa Inggris di Amerika tidaklah dengan mudah, mereka melakukan adaptasi dengan melalukan berbagai usaha terutama pertanian untuk memenuhi kebutuhannya. Suku Indian yang bersahabat mengajarkan mereka cara bercocok tanam di tanah yang baru ini. Berbanding terbalik di Amerika Selatan/Latin, penduduk pribumi mereka perangi. kondisi ini tidak menciptakan sebuah kondisi yang nyaman untuk perkembangan sebuah wilayah, karena konflik-konflik kecil akan terjadi terkait politik rasial dan kebudayaan yang dijalankan di Amerika Latin tersebut. Kondisi tanah yang subur di Amerika, dan ditemukan jenis tanaman baru hasil persilangan tanaman asli Amerika dan Eropa yang kemudian laku di pasaran dunia. Membuat Amerika Serikat bagian selatan lahir sebagai kekuatan agraris, sebaliknya di Amerika Serikat bagian Utara yang ditemukan sumber daya seperti besi, dan energi mendorong wilayah berkembang ke arah industri. Kondisi yang nyaris tenang, tanpa adanya perperangan berarti (kecuali perang kemerdekaan dan saudara) membuat wilayah Amerika senantiasa aman dari tindakan anarki (lihat saja, ketika perang dunia II, wilayah Amerika nyars tidak disentuh perang, perang hanya berkecamuk di Eropa dan Asia Pasiik saja.) Semua tidak terlepas dari kebebasan yang dilindungi oleh negara, dimana sipil yang memegang kendali atas militer. Sikap represif dan koersif sangat kecil dilakukan oleh militer. Berbeda di Amerika Latin pemerintahan militer mengambil alih pemerintahan seperti di Kuba. Kesenjangan ekonomi yang besar antara kaum miskin di Amerika Selatan, tidak terlepas perbudakan yang dulu mewabah di seluruh dunia. Di Amerika, rakyat dijamin oleh negara kebebasannya (Inggris mengajarkan kebebasan sebagai bentuk Imperialisme modern, dimana dia mencari wilayah jajahan sebagai wadah untuk melakukan pemasaran, jadi mereka tidak melakukan pengeksplotasian se ekstream yang dilakukan tetangganya Spanyol dan Portugal). Mereka dilindungi dengan beragam kebijakan yang menunjang lahirnya industri dan perekonomian yang relatif stabil dan mampu melakukan ekspansi keluar. Perlindungan terhadap produk dalam negeri sangat besar dilakukan oleh Amerika demi melindungi Industri dalam negeri. Pemerintah hanya melakukan penarikan pajak, dan kontrol untuk melindung rakyatnya. Rakyat Amerika terbiasa dengan kebebasan dalam berusaha dengan orientasi pasar (artinya mereka tidak memproduksi barang atau jasa yang tidak laku di pasar dunia), keadaan ini mewaris dari bangsa Inggris yang merupakan asal usul mereka (lihat saja jajahan Inggris di berbagai belahan dunia semua rata-rata berkembang maju, semua tidak terlepas dari kebebasan dalam berusaha). Hal terbalik di Amerika Latin, mereka berada dalam tekanan pemerintah sehingga tidak melahirkan rakyat yang mandiri. Imbasnya, kita akan melihat keberpihakan pemerintah terhadap kaum kaya dimana sebuah gedung megah berdiri diantara pemukiman kumuh. Sungguh ironis sekali. Di Amerika rakyatnya bebas berekspresi, semangat, kerja keras, dan berkembang ilmu pengetahuan dengan pesat. Kesenjangan sosial nyaris tidak kita temui terlepas perbudakan yang mendera Amerika Serikat bagian Selatan kala itu. Bandingkan dengan Amerika Latin yang terbentuk dalam suasana penjajahan, hidup di bawah tekanan, sehingga tidak melahirkan rakyat yang mandiri. Kelas-kelas elite senantiasa tertahan dalam kelas atas dan rakyat biasa berada dalam lapisan kelas bawah. Mobiltas sosial vertikal nampak tertutup, dan sulit untuk ditembus oleh kalangan bawah.