sitorusmarina2
Peristiwa rengas dengklok adalah peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta oleh Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh pada tgl 16 AGustus 1945. Soekarno dan HAtta dibawa ke Rengas dengklok untuk dipaksa memercepat proklamasi RI. terjadi perdebatan antara golongan tua yang ingin proklamasi dilaksanakan sesuai yang telah disepakati dengan jepang sedangkan golongan muda ingin proklamasi dipercepat karena Jepang sudanh kalah dalam perang pasifik. akhirnya Soekarno dan Hatta menandatangi teks proklamasi atas nama bangsa indonesia yang dibacakan pada hari Jumat tgl 17 Agustus 1945 di rumah Soekarno jl. Pegangsaan timur no. 56
1 votes Thanks 1
bagusdarmawan781
Peristiwa Rengasdeklok Menjelang akhir perang dunia ke 2 jepang mengalami banyak kekakahan. Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hirosima dibom, menyusul pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki juga dibom. Jepang memberikan janji kemerdekaan yang disampaikan kepada tiga orang pimpinan indonesia, yaitu Ir. soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman Widyodiningrat. ketiganya dipanggil ke Dallat ( Vietnam ) pada tanggal 9 Agustus 1945 menghadap Marsekal Terauchi, Panglima Tertinggi Mandalla Selatan. Mereka membicarakan sekitar persiapan kermedekaan indonesia, setelah melakukan pembicaraan sekitar persiapan kermedekaan indonesia maka tanggal 14 Agustus ketiga tokoh tersebut kembali ke indonesia.
Bersama tanggal tersebut jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Pernyataa tersebut dilakukan diatas kapal Amerika " Missouri " dihadapan jenderal Mac Athur. Meskipun berita kekalahan jepang dirahasiakan, namun seorang pemuda indonesia yaitu Sutan Syahrir mendengar lewat radio liar negeri.
Pada tanggal 15 Agustus, para pemuda mengadakan rapat membahas sekitar usaha usaha untuk segera memproklamasikan indonesia merdeka. Golongan muda mengkehendaki agar proklamasi segera dilaksanakan. Usulan tersebut segera disamapaikan kepada Bung karno namun ditolak dengan alasan beliau harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota panitia lainya.
Pada tanggal 16 agustus Bung karno dan bung hatta diculikoleh golongan muda dibawa ke Rengasdeklok. Golongan tua tediri dari Bung karno, Bung hatta, Ahmad soebarjo, Dr. Rajiman Widiodinigrat dan sebagainya. Tujuan mereka adalah mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan jepang dalam proklamasi kemerdekaan indonesia. Golongan muda yg diwakili oleh Wikana dan Yusuf kunto mengadakan peeundingan dengan Mr. Ahmad Soebarjo untuk membawa kedua tokoh kembali ke jakarta. kemudian Yusuf kunto diutus untuk mengatarkan Ahmad soebarjo ke Rengasdeklok. Mereka menjemput Ir. soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke jakarta. Setelah tiba di jakarta, mereka menuju ke rumah Laksamana Maeda dijalan Iman Bonjol No.1 ( Sekarang gedung Perpustakaan Nasional Depdikbud ). Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta juga bertemu dengan Letnal jenderal Moichiro Yamamoto, komadan angakatan darat pemerintah militer jepang ( Gunseikan ) dihindia Belanda dengan sepengatuhan Mayor jenderal Otoshi Nishamura, kepala Departemen Urusan Umum Pemerintahaan Militer Jepang. Bung karno dan Bunga Hatta akhirnya yakin bahwa jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Sekita pukul 02.00 WIB diadakan rapat PPKI dirumah Laksamana Muda Tadashi Meada dijalan Imam Bonjol no.1 jakarta yg dipimpin oleh Ir.soekarno. Dalam rapat tersebut dirumuskan teks proklamasi, dan menyetujui agar prokamasi kermedekaan indonesia segera dikimandangkan besok harinya.
akhirnya Soekarno dan Hatta menandatangi teks proklamasi atas nama bangsa indonesia yang dibacakan pada hari Jumat tgl 17 Agustus 1945 di rumah Soekarno jl. Pegangsaan timur no. 56
Menjelang akhir perang dunia ke 2 jepang mengalami banyak kekakahan. Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hirosima dibom, menyusul pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki juga dibom. Jepang memberikan janji kemerdekaan yang disampaikan kepada tiga orang pimpinan indonesia, yaitu Ir. soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Rajiman Widyodiningrat. ketiganya dipanggil ke Dallat ( Vietnam ) pada tanggal 9 Agustus 1945 menghadap Marsekal Terauchi, Panglima Tertinggi Mandalla Selatan. Mereka membicarakan sekitar persiapan kermedekaan indonesia, setelah melakukan pembicaraan sekitar persiapan kermedekaan indonesia maka tanggal 14 Agustus ketiga tokoh tersebut kembali ke indonesia.
Bersama tanggal tersebut jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Pernyataa tersebut dilakukan diatas kapal Amerika " Missouri " dihadapan jenderal Mac Athur. Meskipun berita kekalahan jepang dirahasiakan, namun seorang pemuda indonesia yaitu Sutan Syahrir mendengar lewat radio liar negeri.
Pada tanggal 15 Agustus, para pemuda mengadakan rapat membahas sekitar usaha usaha untuk segera memproklamasikan indonesia merdeka. Golongan muda mengkehendaki agar proklamasi segera dilaksanakan. Usulan tersebut segera disamapaikan kepada Bung karno namun ditolak dengan alasan beliau harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota panitia lainya.
Pada tanggal 16 agustus Bung karno dan bung hatta diculikoleh golongan muda dibawa ke Rengasdeklok. Golongan tua tediri dari Bung karno, Bung hatta, Ahmad soebarjo, Dr. Rajiman Widiodinigrat dan sebagainya. Tujuan mereka adalah mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan jepang dalam proklamasi kemerdekaan indonesia. Golongan muda yg diwakili oleh Wikana dan Yusuf kunto mengadakan peeundingan dengan Mr. Ahmad Soebarjo untuk membawa kedua tokoh kembali ke jakarta. kemudian Yusuf kunto diutus untuk mengatarkan Ahmad soebarjo ke Rengasdeklok. Mereka menjemput Ir. soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke jakarta. Setelah tiba di jakarta, mereka menuju ke rumah Laksamana Maeda dijalan Iman Bonjol No.1 ( Sekarang gedung Perpustakaan Nasional Depdikbud ). Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta juga bertemu dengan Letnal jenderal Moichiro Yamamoto, komadan angakatan darat pemerintah militer jepang ( Gunseikan ) dihindia Belanda dengan sepengatuhan Mayor jenderal Otoshi Nishamura, kepala Departemen Urusan Umum Pemerintahaan Militer Jepang. Bung karno dan Bunga Hatta akhirnya yakin bahwa jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Sekita pukul 02.00 WIB diadakan rapat PPKI dirumah Laksamana Muda Tadashi Meada dijalan Imam Bonjol no.1 jakarta yg dipimpin oleh Ir.soekarno. Dalam rapat tersebut dirumuskan teks proklamasi, dan menyetujui agar prokamasi kermedekaan indonesia segera dikimandangkan besok harinya.