Ada beberapa perbedaan karakteristik ruang antarwilayah lereng pegunungan dengan wilayah dataran rendah, antara lain:
1. Topografi: Wilayah lereng pegunungan memiliki topografi yang lebih berbukit-bukit atau bergelombang, sedangkan wilayah dataran rendah memiliki topografi yang lebih rata.
2. Iklim: Wilayah lereng pegunungan cenderung memiliki iklim yang lebih sejuk dan lembap karena ketinggiannya, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung memiliki iklim yang lebih panas dan kering.
3. Keanekaragaman hayati: Wilayah lereng pegunungan cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi karena kondisi iklim dan topografinya, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah.
4. Penggunaan lahan: Wilayah lereng pegunungan cenderung digunakan untuk pertanian, perkebunan, dan kehutanan, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung digunakan untuk pemukiman, industri, dan pertanian.
5. Aksesibilitas: Wilayah dataran rendah cenderung lebih mudah diakses karena topografinya yang rata, sedangkan wilayah lereng pegunungan cenderung lebih sulit diakses karena topografinya yang terjal dan berliku-liku.
Perbedaan karakteristik ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi dan lingkungan di wilayah tersebut.
Jawaban:
Ada beberapa perbedaan karakteristik ruang antarwilayah lereng pegunungan dengan wilayah dataran rendah, antara lain:
1. Topografi: Wilayah lereng pegunungan memiliki topografi yang lebih berbukit-bukit atau bergelombang, sedangkan wilayah dataran rendah memiliki topografi yang lebih rata.
2. Iklim: Wilayah lereng pegunungan cenderung memiliki iklim yang lebih sejuk dan lembap karena ketinggiannya, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung memiliki iklim yang lebih panas dan kering.
3. Keanekaragaman hayati: Wilayah lereng pegunungan cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi karena kondisi iklim dan topografinya, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah.
4. Penggunaan lahan: Wilayah lereng pegunungan cenderung digunakan untuk pertanian, perkebunan, dan kehutanan, sedangkan wilayah dataran rendah cenderung digunakan untuk pemukiman, industri, dan pertanian.
5. Aksesibilitas: Wilayah dataran rendah cenderung lebih mudah diakses karena topografinya yang rata, sedangkan wilayah lereng pegunungan cenderung lebih sulit diakses karena topografinya yang terjal dan berliku-liku.
Perbedaan karakteristik ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi dan lingkungan di wilayah tersebut.