Jelaskan perbedaan antara sistem ekonomi liberal,sosialis dan campuran
azura1
1.perbadaan Sistem ekonomi liberal : 1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi. 2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing. 3) Campur tangan pemerintah dibatasi. 4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan. 5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas. 6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
Sistem ekonomi sosialis : 1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. 2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta. 3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah. 4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
Sistem ekonami campuran : 1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah. 2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi. 3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. 4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum. 5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan. 6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2.Alasannya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi SELURUH RAKYAT Indonessia.
0 votes Thanks 4
fallstallin
- Sistem Ekonomi Liberal adalah Sistem Ekonomi dimana, Pemerintah lebih sedikit mengatur dan mengawasi Ekonomi Pasar, jadi pada tingkatanya Kepemilikan Individual lebih diakui dan setiap warganya menjadi Homo Economicus. negar yang menganut Ekonomi ini seperti: Amerika, Inggris, Perancis, dan kebanyakan negara Liberal! sebaliknya, - Sistem Ekonomi Sosialis, atau lebih dikenal dengan Sitem Ekonomi Terpusat, dimana, Pemerintah benar-benar mengawasi jalanya roda Perekonomian Pasar, dan Kepemilikan Individual tidak diakui, semua aset yang ada di situ dimiliki oleh negra. Contoh: Russia, China, Korea Utara, dan beberapa negara Komunis! - Sistem Ekonomi Campuran adalah Sistem Ekonomi dimana Pemerintah tidak ikut campur dengan urusan ekonomi tetapi tetap mengawasi perekonomian. contoh: Malaysia, Italy, Jerman, dll.
Sistem ekonomi liberal :
1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
3) Campur tangan pemerintah dibatasi.
4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan.
5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
Sistem ekonomi sosialis :
1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
Sistem ekonami campuran :
1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2.Alasannya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi SELURUH RAKYAT Indonessia.
- Sistem Ekonomi Sosialis, atau lebih dikenal dengan Sitem Ekonomi Terpusat, dimana, Pemerintah benar-benar mengawasi jalanya roda Perekonomian Pasar, dan Kepemilikan Individual tidak diakui, semua aset yang ada di situ dimiliki oleh negra. Contoh: Russia, China, Korea Utara, dan beberapa negara Komunis!
- Sistem Ekonomi Campuran adalah Sistem Ekonomi dimana Pemerintah tidak ikut campur dengan urusan ekonomi tetapi tetap mengawasi perekonomian. contoh: Malaysia, Italy, Jerman, dll.