- Besi: Besi murni atau sering disebut besi kasar memiliki kandungan karbon (C) kurang dari 0,08%.
- Baja: Baja terbentuk dari campuran besi dengan karbon (C) lebih dari 0,08% dan biasanya memiliki kandungan unsur tambahan seperti mangan (Mn), silikon (Si), krom (Cr), dan lainnya.
2. Kekuatan dan Ketahanan:
- Besi: Besi murni umumnya lemah dan mudah patah, sehingga kurang tahan terhadap beban dan tegangan.
- Baja: Kandungan karbon dalam baja memberikan kekuatan dan ketahanan yang lebih baik, menjadikannya bahan yang lebih kuat dan tahan lama daripada besi murni.
3. Kegunaan dan Aplikasi:
- Besi: Besi murni digunakan dalam bentuk batangan atau plat untuk beberapa aplikasi seperti konstruksi, kawat, dan peralatan rumah tangga.
- Baja: Baja memiliki beragam aplikasi karena kekuatan dan ketahanannya yang lebih baik. Baja digunakan dalam industri konstruksi, otomotif, peralatan industri, alat-alat tahan panas, bangunan gedung, dan lain-lain.
4. Korosi:
- Besi: Besi murni cenderung mudah berkarat atau teroksidasi ketika terpapar kelembaban dan oksigen.
- Baja: Baja memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, terutama ketika ditambahkan dengan lapisan pelindung seperti cat atau lapisan khusus anti-korosi.
5. Harga:
- Besi: Besi memiliki harga yang lebih murah dibandingkan baja karena kandungan karbon yang rendah.
- Baja: Baja memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan besi karena kandungan karbon yang lebih tinggi dan proses produksinya yang lebih kompleks.
6. Pengolahan:
- Besi: Besi lebih mudah ditempa dan dirancang sesuai kebutuhan.
- Baja: Baja lebih sulit untuk ditempa dan membutuhkan proses pengolahan yang lebih kompleks.
Berikut adalah perbedaan antara besi dengan baja:
1. Komposisi:
- Besi: Besi murni atau sering disebut besi kasar memiliki kandungan karbon (C) kurang dari 0,08%.
- Baja: Baja terbentuk dari campuran besi dengan karbon (C) lebih dari 0,08% dan biasanya memiliki kandungan unsur tambahan seperti mangan (Mn), silikon (Si), krom (Cr), dan lainnya.
2. Kekuatan dan Ketahanan:
- Besi: Besi murni umumnya lemah dan mudah patah, sehingga kurang tahan terhadap beban dan tegangan.
- Baja: Kandungan karbon dalam baja memberikan kekuatan dan ketahanan yang lebih baik, menjadikannya bahan yang lebih kuat dan tahan lama daripada besi murni.
3. Kegunaan dan Aplikasi:
- Besi: Besi murni digunakan dalam bentuk batangan atau plat untuk beberapa aplikasi seperti konstruksi, kawat, dan peralatan rumah tangga.
- Baja: Baja memiliki beragam aplikasi karena kekuatan dan ketahanannya yang lebih baik. Baja digunakan dalam industri konstruksi, otomotif, peralatan industri, alat-alat tahan panas, bangunan gedung, dan lain-lain.
4. Korosi:
- Besi: Besi murni cenderung mudah berkarat atau teroksidasi ketika terpapar kelembaban dan oksigen.
- Baja: Baja memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, terutama ketika ditambahkan dengan lapisan pelindung seperti cat atau lapisan khusus anti-korosi.
5. Harga:
- Besi: Besi memiliki harga yang lebih murah dibandingkan baja karena kandungan karbon yang rendah.
- Baja: Baja memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan besi karena kandungan karbon yang lebih tinggi dan proses produksinya yang lebih kompleks.
6. Pengolahan:
- Besi: Besi lebih mudah ditempa dan dirancang sesuai kebutuhan.
- Baja: Baja lebih sulit untuk ditempa dan membutuhkan proses pengolahan yang lebih kompleks.