fatihmr
Proses merambatnya bunyi berbeda-beda tergantung pada medium penghantar gelombang bunyi. Namun pada umumnya, perambatan bunyi bergerak melalui molekul udara dan sampai ke saraf otak. Secara rinci, berikut akan dijelaskan proses sederhana perambatan bunyi.
Gelombang bunyi bergetar dan berdesakan ke berbagai arah. Semakin jauh jarak perambatan, maka gelombang akan mengecil karena tekanan yang merenggang.Gelombang bunyi merambat melalui medium apapun di sekitarnya tetapi tidak merambat pada ruang hampa seperti luar angkasa, karena udara adalah medium utama perambatan bunyi.Gelombang bunyi menghasilkan frekuensi tertentu hingga bergetar di gendang telinga.Dengan hitungan cepat, getaran di gendang telinga akan merambat hingga ke saraf menuju otak, dan nantinya bagian dalam otak akan menerjemahkan bunyi berdasarkan memori yang tersimpan, atau menyimpannya sebagai memori baru.Dari peristiwa perambatan ini, gelombang bunyi akan merambat melalui berbagai cara, di antaranya:
Difraksi; pembelokan arah gelombang bunyi ketika melewati penghalang pada arah geraknya. Difraksi terjadi ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan walaupun belum terlihat.Interferensi; perpaduan dari kuat gelombang bunyi yang berbeda dari dua medium. Interferensi bunyi ini bisa kita rasakan ketika kita mendengarkan dua suara dengan amplitudo yang berbeda, satunya kecil dan lainnya lebih besar.Pemantulan; terjadi ketika gelombang bunyi bertemu dengan batas medium atau penghalang yang mengharuskan gelombang kembali ke arah datangnya. Pemantulan gelombang biasanya digunakan untuk mengukur kedalaman atau jauh dari suatu jarak. Pemantulan gelombang bunyi dapat menyebabkan gaung (pantulan bunyi yang terjadi di luar ruangan) dan gema (pantulan bunyi yang terjadi di dalam ruangan).Pembiasan; terjadi pengurangan atau pembiasan ketika gelombang bunyi merambat ke medium yang lain. Pembiasan biasanya terjadi ketika turun hujan dan bunyi petir yang berubah karena perbedaan suhu lapisan langit.Resonansi; getaran benda hingga menimbulkan suara yang berbeda, biasanya terdapat pada alat mus
Gelombang bunyi bergetar dan berdesakan ke berbagai arah. Semakin jauh jarak perambatan, maka gelombang akan mengecil karena tekanan yang merenggang.Gelombang bunyi merambat melalui medium apapun di sekitarnya tetapi tidak merambat pada ruang hampa seperti luar angkasa, karena udara adalah medium utama perambatan bunyi.Gelombang bunyi menghasilkan frekuensi tertentu hingga bergetar di gendang telinga.Dengan hitungan cepat, getaran di gendang telinga akan merambat hingga ke saraf menuju otak, dan nantinya bagian dalam otak akan menerjemahkan bunyi berdasarkan memori yang tersimpan, atau menyimpannya sebagai memori baru.Dari peristiwa perambatan ini, gelombang bunyi akan merambat melalui berbagai cara, di antaranya:
Difraksi; pembelokan arah gelombang bunyi ketika melewati penghalang pada arah geraknya. Difraksi terjadi ketika kita mendengar suara mobil di tikungan jalan walaupun belum terlihat.Interferensi; perpaduan dari kuat gelombang bunyi yang berbeda dari dua medium. Interferensi bunyi ini bisa kita rasakan ketika kita mendengarkan dua suara dengan amplitudo yang berbeda, satunya kecil dan lainnya lebih besar.Pemantulan; terjadi ketika gelombang bunyi bertemu dengan batas medium atau penghalang yang mengharuskan gelombang kembali ke arah datangnya. Pemantulan gelombang biasanya digunakan untuk mengukur kedalaman atau jauh dari suatu jarak. Pemantulan gelombang bunyi dapat menyebabkan gaung (pantulan bunyi yang terjadi di luar ruangan) dan gema (pantulan bunyi yang terjadi di dalam ruangan).Pembiasan; terjadi pengurangan atau pembiasan ketika gelombang bunyi merambat ke medium yang lain. Pembiasan biasanya terjadi ketika turun hujan dan bunyi petir yang berubah karena perbedaan suhu lapisan langit.Resonansi; getaran benda hingga menimbulkan suara yang berbeda, biasanya terdapat pada alat mus