Jelaskan pengertian hasto sawondo, beri contoh gerakan
helmy1
Podo aufa aditya 8e absen 18 smpn1 HASTO SAWONDO ( Aturan Baku Dalam Gerak Klasik Surakarta/Solo) Pacak (Ekspresi gerak) : Kriteria yang ditetapkan dan ditaati dalam melakukan gerak. Penari mampu mencapai ekspresi gerak dengan ketentuan karakter peran. Luwes (karakter peran) : Sifat selaras dan harmonis penari dalam menghayati gerak. Penari harus mampu mengendalikan gerak, bukan sifat aslinya atau lebih untuk karakter peran. Pancat ( selaras/ serasi) : Kesinambungan motif gerak satu dengan yang lainnya. Dalam tari, perubahan gerak harus selaras dan serasi. Wilot (Teknik gerak/menarik) : Kreativitas penari dalam bergerak. Gaya gerak pribadi dalam teknik gerak jadi ketentuan. Penari harus mampu menggerakkan tari dengan lebih menarik. Lulut (menghayati gerak) : Kritera dalam menghayati gerak secara mengalir (mbanyu mili) artinya rangkaian gerak lutut, dihafal berkesinambungan. Penari mampu menghayati gerak dengan baik sehingga tercipta keeselarasan. Ulat (Mimik) : Kriteria ekspresi mimik guna mencapai dramatik, peran, dan ungkapan gerak yaitu ekspresi seperti marah, sedih, tenang,, lucu, dan sebagainya. Irama (Ketepatan tempo) : Kriteria mengatur tempo, dan tekanan gerak dipahamu dan dihayati berkaita dengan irama tari dan music ketentuan gerakan tari. Gendhing ( pencipta suasana) : Kriteria pemahaman musik, gendhng, dan instrument menjadi penguasaan penari. Musik iringan harus direfleksikan dengan baik melalui penampilan dan suasana.
HASTO SAWONDO ( Aturan Baku Dalam Gerak Klasik Surakarta/Solo) Pacak (Ekspresi gerak) : Kriteria yang ditetapkan dan ditaati dalam melakukan gerak. Penari mampu mencapai ekspresi gerak dengan ketentuan karakter peran. Luwes (karakter peran) : Sifat selaras dan harmonis penari dalam menghayati gerak. Penari harus mampu mengendalikan gerak, bukan sifat aslinya atau lebih untuk karakter peran.
Pancat ( selaras/ serasi) : Kesinambungan motif gerak satu dengan yang lainnya. Dalam tari, perubahan gerak harus selaras dan serasi. Wilot (Teknik gerak/menarik) : Kreativitas penari dalam bergerak. Gaya gerak pribadi dalam teknik gerak jadi ketentuan. Penari harus mampu menggerakkan tari dengan lebih menarik. Lulut (menghayati gerak) : Kritera dalam menghayati gerak secara mengalir (mbanyu mili) artinya rangkaian gerak lutut, dihafal berkesinambungan. Penari mampu menghayati gerak dengan baik sehingga tercipta keeselarasan. Ulat (Mimik) : Kriteria ekspresi mimik guna mencapai dramatik, peran, dan ungkapan gerak yaitu ekspresi seperti marah, sedih, tenang,, lucu, dan sebagainya. Irama (Ketepatan tempo) : Kriteria mengatur tempo, dan tekanan gerak dipahamu dan dihayati berkaita dengan irama tari dan music ketentuan gerakan tari. Gendhing ( pencipta suasana) : Kriteria pemahaman musik, gendhng, dan instrument menjadi penguasaan penari. Musik iringan harus direfleksikan dengan baik melalui penampilan dan suasana.