roynaldobestp0fpcz
Berdasarkan teori Arab, masuknya Islam ke Indonesia diyakini berasal dari Arab, yaitu Mekkah dan Madinah pada abad perama Hijriah atau abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada adanya bukti perkampungan Islam di Pantai Barus, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai Bandar Khalifah. Wilayah ini disebut dengan wilayah Ta-Shih. Ta-Shih adalah sebutan orang-orang China untuk orang Arab. Bukti ini terdapat dalam dokumen dari Cina yang ditulis oleh Chu Fan Chi yang mengutip catatan seorang ahli geografi, Chou Ku-Fei. Dia mengatakan adanya pelayaran dari wilayah Ta-Shih yang berjarak 5 hari perjalanan ke Jawa. Dalam dokumen China keberadaan komunitas muslim Arab di Pantai Barus tercatat sekitar tahun 625 Masehi. Menilik tahun tersebut, berarti hanya sembilan tahun dari rentang waktu ketika Rasululloh menetapkan dakwah Islam secara terbuka kepada penduduk Mekkah. Beberapa sahabat telah berlayar dan membentuk perkampungan Islam di Sumatera. Pelayaran ini sangat mungkin terjadi mengingay adanya perintah Rasululloh agar kaum muslimin menuntut ilmu ke negeri Cina. Hal ini berarti Islam masuk ke Indonesia saat Rosululloh masih hidup. Bukti arkeologis juga ditemukan di Barus, berupa sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus. Pada salah satu batu nisannya tertulis nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 M. ukti lain yang mendukung teori masuknya Islam ke Indonesia adalah munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak yang diteruskan oleh Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak paham Syafi’i yang kala itu dianut banyak penduduk Mesir dan Mekah.
ukti lain yang mendukung teori masuknya Islam ke Indonesia adalah munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak yang diteruskan oleh Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak paham Syafi’i yang kala itu dianut banyak penduduk Mesir dan Mekah.