Sifat-sifat cahaya bisa dimanfaatkan dalam suatu pembuatan berbagai macam alat, di antaranya yaitu periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup.
1. Periskop
Pada Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut bisa mengamati permukaan laut dengan menggunakan periskop. Periskop ini menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya yang dari atas permukaan laut ditangkap oleh sebuah cermin, yang kemudian dipantulkan untuk menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
2. Teleskop
Teleskop mempunyai sebuah prinsip kerja yang hampir mirip dengan periskop. Teleskop mempunyai dua lensa yang bisa membiaskan sebuah cahaya. Adanya suatu pembiasan itu membuat sebuah objek yang jauh terlihat sangat dekat. Teleskop pertama kali dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda yang bernamakan Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop. Setelah disempurnakan, teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati sebuah bintang.
3. Kaleidoskop
Kaleidoskop ialah sebuah mainan yang dibuat menggunakan sebuah cermin. Dengan alat ini, kita bisa membuat aneka macam suatu pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena suatu bayangan benda-benda dalam kaleidoskop yang mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda yang terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
4. Lup
Lup ialah suatu alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa suatu lensa cembung. Lup ini mempunyai fungsi untuk membantu mata untuk melihat sebuah benda benda kecil agar tampak besar dan jelas.
Didalam kehidupan yang ada dibumi pasti memerlukan nama nya suber cahaya, karna cahaya sangat vital untuk sumber kelangsungan makhluk hidup yang ada dibumi.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan 3. Cahaya Dapat Dibiaskan 4. Cahaya Dapat Diuraikan
B. Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.
Manfaat Cahaya
Sifat-sifat cahaya bisa dimanfaatkan dalam suatu pembuatan berbagai macam alat, di antaranya yaitu periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup.
1. Periskop
Pada Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut bisa mengamati permukaan laut dengan menggunakan periskop. Periskop ini menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya yang dari atas permukaan laut ditangkap oleh sebuah cermin, yang kemudian dipantulkan untuk menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
2. Teleskop
Teleskop mempunyai sebuah prinsip kerja yang hampir mirip dengan periskop. Teleskop mempunyai dua lensa yang bisa membiaskan sebuah cahaya. Adanya suatu pembiasan itu membuat sebuah objek yang jauh terlihat sangat dekat. Teleskop pertama kali dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda yang bernamakan Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop. Setelah disempurnakan, teleskop ini bisa digunakan untuk mengamati sebuah bintang.
3. Kaleidoskop
Kaleidoskop ialah sebuah mainan yang dibuat menggunakan sebuah cermin. Dengan alat ini, kita bisa membuat aneka macam suatu pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena suatu bayangan benda-benda dalam kaleidoskop yang mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda yang terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
4. Lup
Lup ialah suatu alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa suatu lensa cembung. Lup ini mempunyai fungsi untuk membantu mata untuk melihat sebuah benda benda kecil agar tampak besar dan jelas.
Didalam kehidupan yang ada dibumi pasti memerlukan nama nya suber cahaya, karna cahaya sangat vital untuk sumber kelangsungan makhluk hidup yang ada dibumi.
1. cahaya merambat luru
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
4. Cahaya Dapat Diuraikan
B. Pemanfaatan Sifat-Sifat Cahaya dalam Karya Sederhana
Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.