Jelaskan mengapa terjadi kerusakan alam!, sebutkan 5
dominjoung
Eeds Feeds Menu Welcome to My Blog Berikan Balasan Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Kirim Komentar Beri tahu saya komentar baru melalui email. View Full Site Blog di WordPress.com . Now Available! Download WordPress for Android Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup 1. Kerusakan akibat peristiwa alam a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan itu antara lain : 1. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya. 2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi. 3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir. 4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung api. 5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. 6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya. 7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain. 8. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari, dan membahayakan penerbangan udara..b. Kerusakan akibat gempa bumi. Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala langsung maupun tidak langsung : 1. Banjir atau tanggul rusak. 2. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami. 3. Tanah di permukaan menjadi merekah. 4. Tanah longsor. 5. Bangunan roboh. 6. Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa. c. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan). Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin- angin topan atau badai. Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon : 1. Siklon tropik : terjadi di permukaan laut. 2. Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat sangat merusak. 3. Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang sangat kuat. Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut: 1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer. 2. Bangunan rumah tembok dan gedung–gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh. 3. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian. d. Musim Kemarau Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah sebagai berikut : 1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainya. 2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah pertanian. 3. Sumur-sumur dan sumber air kering. 2. Kerusakan akibat ulah manusia.
Feeds
Menu
Welcome to My Blog
Berikan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas
yang wajib ditandai *
Kirim Komentar
Beri tahu saya komentar baru melalui email.
View Full Site
Blog di WordPress.com .
Now Available! Download WordPress for Android
Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan
Lingkungan Hidup
1. Kerusakan akibat peristiwa alam
a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi.
Letusan gunung berapi merupakan salah satu
aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi
merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu
membendung atau mencegahnya. Akibat dari
letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan
hidup.
Kerusakan itu antara lain :
1. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai
material padat yang dapat menimpa perumahan,
daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan
dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga
pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal
pertanian
dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.
3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan
sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan
banjir.
4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam
keselamatan makhluk disekitar gunung api.
5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan
mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah
dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras
yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan
tinggi dan tidak terlihat mata
dapat menewaskan makhluk hidup yang
dilaluinnya.
7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian,
dan daerah permukiman penduduk serta bangunan
lain.
8. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara,
dapat menghalangi radiasi matahari, dan
membahayakan penerbangan udara..b. Kerusakan
akibat gempa bumi.
Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang
bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat
ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi
menimbulkan gejala langsung maupun tidak
langsung :
1. Banjir atau tanggul rusak.
2. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami.
3. Tanah di permukaan menjadi merekah.
4. Tanah longsor.
5. Bangunan roboh.
6. Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan
gempa.
c. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan).
Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-
angin topan atau badai. Kerusakan yang
ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya.
Tipe-tipe siklon :
1. Siklon tropik : terjadi di permukaan laut.
2. Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang
dan lintang tinggi bersifat sangat merusak.
3. Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang
berasal dari anginnya yang sangat kuat.
Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan
adalah sebagai berikut:
1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai
beberapa kilometer.
2. Bangunan rumah tembok dan gedung–gedung
rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3. Merusak areal hutan, perkebunan, dan
pertanian.
d. Musim Kemarau
Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah
sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga
dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainya.
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah
menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah
pertanian.
3. Sumur-sumur dan sumber air kering.
2. Kerusakan akibat ulah manusia.