Mata pelajaran : BIOLOGI Kelas: IX – 3 SMP Kategori: SISTEM HORMON Kata Kunci: HORMON, PROGESTERON, ENDOMETRIUM
Pembahasan:
Mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium dapat dijabarkan sebagai berikut ini:
Kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon LH atau Luteinizing Hormon. LH atau Luteinizing Hormon akan dikirim ke ovarium sehingga akan memicu ovulasi. Proses ovulasi merupakan proses keluarnya ovum matang dari ovarium. Saat ovum keluar dari ovarium, maka ovarium akan menghasilkan hormon progesterone. Hormon progesterone ini akan merangsang endometrium untuk menebal. Penebalan endometrium ini dimaksudkan untuk menyediakan tempat implantasi atau penempelan zigot, jika ovum melakukan fertilisasi atau pembuahan oleh sperma. Jika tidak terjadi fertilisasi atau pembuahan ovum dan sperma, maka endometrium yang tebal ini kemudian akan mengelupas dan akan keluar dalam wujud menstruasi. Menstruasi merupakan proses luruhnya endometrium beserta ovum yang tidak dibuahi tadi. Pada wanita, menstruasi ini secara normal berlangsung selama 5 hari sampai 6 hari. Setelah selesai menstruasi, maka kelenjar hipofisis akan memproduksi FSH atau Folicle Stimulating Hormon. FSH atau Folicle Stimulating Hormon ini akan dikirim ke ovarium sehingga ovum akan berkembang di dalam ovarium. Ovum ini akan terus berkembang sampai akhirnya matang. Jika ovum matang, maka kelenjar hipofisis akan kembali memproduksi LH dan akan terjadi ovulasi. Proses ini akan terus berulang sehingga kita menyebutnya siklus menstruasi
Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas: IX – 3 SMP
Kategori: SISTEM HORMON
Kata Kunci: HORMON, PROGESTERON, ENDOMETRIUM
Pembahasan:
Mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium dapat dijabarkan sebagai berikut ini:Kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon LH atau Luteinizing Hormon.
LH atau Luteinizing Hormon akan dikirim ke ovarium sehingga akan memicu ovulasi.
Proses ovulasi merupakan proses keluarnya ovum matang dari ovarium.
Saat ovum keluar dari ovarium, maka ovarium akan menghasilkan hormon progesterone.
Hormon progesterone ini akan merangsang endometrium untuk menebal.
Penebalan endometrium ini dimaksudkan untuk menyediakan tempat implantasi atau penempelan zigot, jika ovum melakukan fertilisasi atau pembuahan oleh sperma.
Jika tidak terjadi fertilisasi atau pembuahan ovum dan sperma, maka endometrium yang tebal ini kemudian akan mengelupas dan akan keluar dalam wujud menstruasi.
Menstruasi merupakan proses luruhnya endometrium beserta ovum yang tidak dibuahi tadi.
Pada wanita, menstruasi ini secara normal berlangsung selama 5 hari sampai 6 hari.
Setelah selesai menstruasi, maka kelenjar hipofisis akan memproduksi FSH atau Folicle Stimulating Hormon.
FSH atau Folicle Stimulating Hormon ini akan dikirim ke ovarium sehingga ovum akan berkembang di dalam ovarium.
Ovum ini akan terus berkembang sampai akhirnya matang.
Jika ovum matang, maka kelenjar hipofisis akan kembali memproduksi LH dan akan terjadi ovulasi.
Proses ini akan terus berulang sehingga kita menyebutnya siklus menstruasi