johankerenz430
Bentuk-bentuk Motif non-ekonomi Bentuk-bentuk motif non ekonomi tersebut adalah sebagai berikut. 1) Motif untuk Memperoleh PenghargaanMotif non ekonomi jenis ini mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat penghargaan dari pihak lain.Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu, rumah dengan desain tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil atau rumah, melainkan agar mendapat pujian. 2) Motif SosialMotif sosial berarti motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Banyak orang yang melakukan tindakan ekonomi yang ditujukan untuk kepentingan orang banyak.Mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang tidak hanya mementingkan diri sendiri. Pelaku ekonomi dengan motif sosial dapat bertindak secara perseorangan dan secara organisasi atau lembaga.Contoh perseorangan, misalnya setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada anak jalanan. Sedangkan contoh lain adalah orang yang membentuk yayasan anak yatim piatu, panti jompo, dan pusat rehabilitasi orang bermasalah.
Bentuk-bentuk motif non ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1) Motif untuk Memperoleh PenghargaanMotif non ekonomi jenis ini mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat penghargaan dari pihak lain.Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu, rumah dengan desain tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil atau rumah, melainkan agar mendapat pujian.
2) Motif SosialMotif sosial berarti motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Banyak orang yang melakukan tindakan ekonomi yang ditujukan untuk kepentingan orang banyak.Mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang tidak hanya mementingkan diri sendiri. Pelaku ekonomi dengan motif sosial dapat bertindak secara perseorangan dan secara organisasi atau lembaga.Contoh perseorangan, misalnya setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada anak jalanan. Sedangkan contoh lain adalah orang yang membentuk yayasan anak yatim piatu, panti jompo, dan pusat rehabilitasi orang bermasalah.