Йhιѕά
Manusia menyandang kewajiban berbeda dibanding makhluk hidup lainnya karena kelebihan kesempurnaan akal dan pikirannya.Manusia mengembangkan ipteks bukan hanya untuk survival tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan kebudayaan serta jati diri.Manusia merupakan puncak ciptaan dan makhluk Allah yang tertinggi. “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “ (QS. At-Tin : 4). Kekahlifahan menuntut manusia untuk memelihara, membimbing dan mengarahkan segala sesuatu agar mencapai maksud dan tujuan. “Rasulullah SAW melarang memetik buah sebelum siap dimanfaatkan, memetik kembang sebelum mekar, atau menyembelih hewan yang terlalu kecil. Nabi juga mengajarkan agar selalu bersahabat dengan segala sesuatu meskipun tidak bernyawa Al-Qur’an tidak mengenal istilah “penaklukan alam”,karena secara tegas Al-Qur’an menyatakan bahwa yang menaklukan alam untuk manusia adalah Allah.” Allah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, menciptakan alam semesta untuk manusia untuk diambil manfaatnya sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya.Permukaan bumi ditumbuhi beraneka tanaman yang berguna, dalam perut bumi terdapat banyak bahan tambang.Allah juga menciptakan hujan (daur hidrologi). “Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah : 29). Tidak membuat kerusakan di lingkungan hidup.“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allahmerasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Rum : 41).