5h3114
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno. Nama Tiongkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti "Negeri Tengah". Orang Cina Kuno mengenggap negerinya berada di tengah-tengah dunia. Penduduknya disebut Chung Hua yang berarti "Penduduk Negeri Tengah". Dari kata Chung kuo berubah menjadi Tiongkok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi Tionghoa. Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial. Kehidupan EkonomiPada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun
3 votes Thanks 9
mysteriousman
Dalam menjalankan pemerintahannya, ada dua sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan cina kuno.
sistem pemerintahan feodal, yaitu dalama masa pemerintahan ini kaisar tidak menangani urusan langsung kenegaraan. kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. kaisar dihormati subagai utusan atau bahkan anak dewa langit, shingga tidak layak mengurusi politik praktis.
sistem pemerintahan unitaris, yaitu kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. kekuasaan negara berpusat ditangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
Nama Tiongkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti "Negeri Tengah". Orang Cina Kuno mengenggap negerinya berada di tengah-tengah dunia. Penduduknya disebut Chung Hua yang berarti "Penduduk Negeri Tengah". Dari kata Chung kuo berubah menjadi Tiongkok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi Tionghoa.
Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial. Kehidupan EkonomiPada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun
sistem pemerintahan feodal, yaitu dalama masa pemerintahan ini kaisar tidak menangani urusan langsung kenegaraan. kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. kaisar dihormati subagai utusan atau bahkan anak dewa langit, shingga tidak layak mengurusi politik praktis.
sistem pemerintahan unitaris, yaitu kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. kekuasaan negara berpusat ditangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.