Jelaskan kegiatan penjajahan bangsa portugis untuk mencarpai tujuannya
lailapurnamaa
Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut. A. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah - rempah. Membeli dengan harga murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa. B. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani. C. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan. • Tujuan tersebut lebih dikenal dengan Gold, Glory, Gospel. A. Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan. B. Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan. C. Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Nasrani. Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya, segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Dibawah pimpinan Alfonso d' Albuquerque, ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan. Portugis dan Spanyol nemang sama - sama ingin nenguasai dunia. Mereka sudah dua kali nembuat kesepakatan, yang peetama tahun 1494 dengan Perjanjian Thordesillas, dan yang kedua tahun 1526 dengan Perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan. • Daerah di sebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis. • Daerah di sebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.Dengan adanya kesepakatan tersebut, Spanyol tidak berhak menguasai Tidore, dan harus segera kembali ke Filipina. Selanjutnya Portugis leluasa menguasai Maluku yang kaya akan rempah - rempah. Setelah mendapat tempat dan berhasil menguasai Malaka dan Makuku, Portugis berusaha mendapat tempat lagi di Sumatera yang merupakan daerah penghasil lada terbesar. Namun usaha Portugis ini gagal, karena Kerajaan Aceh terlalu kuar dan pengawasan yang sangat ketat terhadap semua wilayah kekuasaannya. Di Pulau Jawa, Portugis diterima dengan baik hanya di Pasuruan dan Blambangan saja, selebihnya dibawah pengaruh Demak yang tidak begitu senang terhadap Portugis. Di tempat lain di nusantara, Portugis hanya berhasil menetap di Timor saja. K edatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan. Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah. Cengkih dari Indonesia Timur adalah yang paling berharga. Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk dalam tanaman rempah-rempah menjadi alasan Portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus menguasai pasaran Eropa. A. AWAL PROSES KEDATANGAN BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri.
A. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah - rempah. Membeli dengan harga murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
B. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani.
C. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan.
• Tujuan tersebut lebih dikenal dengan Gold, Glory, Gospel.
A. Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.
B. Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.
C. Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Nasrani. Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya, segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Dibawah pimpinan Alfonso d' Albuquerque, ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan.
Portugis dan Spanyol nemang sama - sama ingin nenguasai dunia. Mereka sudah dua kali nembuat kesepakatan, yang peetama tahun 1494 dengan Perjanjian Thordesillas, dan yang kedua tahun 1526 dengan Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan.
• Daerah di sebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
• Daerah di sebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.Dengan adanya kesepakatan tersebut, Spanyol tidak berhak menguasai Tidore, dan harus segera kembali ke Filipina. Selanjutnya Portugis leluasa menguasai Maluku yang kaya akan rempah - rempah.
Setelah mendapat tempat dan berhasil menguasai Malaka dan Makuku, Portugis berusaha mendapat tempat lagi di Sumatera yang merupakan daerah penghasil lada terbesar. Namun usaha Portugis ini gagal, karena Kerajaan Aceh terlalu kuar dan pengawasan yang sangat ketat terhadap semua wilayah kekuasaannya.
Di Pulau Jawa, Portugis diterima dengan baik hanya di Pasuruan dan Blambangan saja, selebihnya dibawah pengaruh Demak yang tidak begitu senang terhadap Portugis. Di tempat lain di nusantara, Portugis hanya berhasil menetap di Timor saja.
K edatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan. Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah.
Cengkih dari Indonesia Timur adalah yang paling berharga. Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk dalam tanaman rempah-rempah menjadi alasan Portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus menguasai pasaran Eropa.
A. AWAL PROSES KEDATANGAN BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA
Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri.