Jelaskan karakteristik letak astronomis negara ASEAN
sari557
1. Malaysia Nama resmi : Federation of Malaysia Ibukota : Kuala Lumpur Luas : 329.750 km². Sistem Pemerintahan : Federal Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Bahasa Resmi : Bahasa Melayu (Bahasa Malaysia) Mata uang : Ringgit Letak Astronomis : 11 LU – 27 LS, dan antara 100 BT – 120 BT. Letak Geografis Sebelah utara : Thailand, Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam. Sebelah timur : Laut Sulu dan Laut Sulawesi. Sebelah barat : Selat Malaka. Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura.
Keadaan Alam : Malaysia terbagi menjadi dua Negara bagian yaitu Malaysia Barat yang mencakup bagian selatan Semenanjung Malaysia. Bagian tengahnya berupa pegunungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan selatan. Dan Malysia Timur(Sabah dan Serawak) yang didominasi pegunungan, di mana 80 persen di antaranya berketinggian >1.400 meter.
Iklim : Malaysia mengenal dua musim yang merupakan dampak peralihan arah angin muson yaitu Musim hujan dan musim kemarau
Kegiatan Perekonomian : Industri cukup berkembang di Malaysia yaitu industri pengolahan bahan mentah, seperti industri pengolahan makanan, pemotongan kayu, pengolahan karet, pengolahan minyak kelapa sawit, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.
Pendapatan per kapita : $14.071
Komoditas : pertanian dan perkebunan, seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
2. Singapura Nama resmi : RepublikSingapura Ibukota : Singapore Luas : 710.2 km 2 Sistem Pemerintahan : Republik parlementer Kepala Pemerintahan : Presiden Bahasa Resmi : Inggris (utama), Melayu (nasional), Cina Mandarin , Tamil Mata uang : Dolar Singapura Letak Astronomis : 10 LU – 29 LU dan 102 BT – 104 BT Letak Geografis Sebelah Barat : Bangladesh, India, dan Teluk Benggala Sebelah timur : Laos, Thailand, dan Cina; Sebelah utara : Laut Andaman Sebelah selatan : Cina
Keadaan Alam : Memiliki banyak pulau yang mengelilingi pulau utama. Banyak memiliki waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan sumber energi. Memiliki letak strategis, terutama di jalur pelayaran. Keadaan di daratan utama relatif rata atau datar, sehingga pembangunan fisik dapat dilaksanakan ke segala arah tanpa adanya rintangan alam yang berarti.
Kegiatan Perekonomian : Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt . Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional . Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Iklim : Iklim Singapura adalah tropis, sedang panas dan lembab sepanjang tahun dengan hanya sedikit variasi suhu antara musim dingin dan musim panas. Pendapatan per kapita : $40.336 Komoditas : industry dan pariwisata
3. Vietnam Nama resmi : Republik Sosialis Vietnam Ibukota : Hanoi Luas : 331,689 km 2 Sistem Pemerintahan : Republik Sosialis Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Bahasa Resmi : Vietnam Mata uang : Dong Letak Astronomis : 9 LU – 23 LU dan 102 BT- 110 BT Letak Geografis Sebelah utara : Republik Rakyat Cina Sebelah barat : Laos, Kamboja, Sebelah timur : laut China selatan
Keadaan Alam : Banyaknya gunung api dan lembah sungai menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur sehigga sangat menunjang kegiatan di sektor agraris
Iklim : Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun.
Kegiatan Perekonomian : Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin. Sekarang adalah produsen kacang cashe terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Pendapatan per kapita : US$3.025 Komoditas : Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
Nama resmi : Federation of Malaysia
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas : 329.750 km².
Sistem Pemerintahan : Federal
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Melayu (Bahasa Malaysia)
Mata uang : Ringgit
Letak Astronomis : 11 LU – 27 LS, dan antara 100 BT – 120 BT.
Letak Geografis
Sebelah utara : Thailand,
Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah timur : Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
Sebelah barat : Selat Malaka.
Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura.
Keadaan Alam : Malaysia terbagi menjadi dua Negara bagian yaitu Malaysia Barat yang mencakup bagian selatan Semenanjung Malaysia. Bagian tengahnya berupa pegunungan rendah,
serta melandai pada sisi timur dan selatan. Dan Malysia Timur(Sabah dan
Serawak) yang didominasi pegunungan, di mana 80 persen di antaranya
berketinggian >1.400 meter.
Iklim :
Malaysia mengenal dua musim yang
merupakan dampak peralihan arah angin
muson yaitu Musim hujan dan musim
kemarau
Kegiatan Perekonomian : Industri cukup
berkembang di Malaysia yaitu industri
pengolahan bahan mentah, seperti industri pengolahan makanan, pemotongan kayu, pengolahan karet, pengolahan minyak kelapa sawit, tekstil, dan berbagai barang kerajinan.
Pendapatan per kapita : $14.071
Komoditas : pertanian dan
perkebunan, seperti padi, buah dan
sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa
sawit.
2. Singapura
Nama resmi : RepublikSingapura
Ibukota : Singapore
Luas : 710.2 km 2
Sistem Pemerintahan : Republik parlementer
Kepala Pemerintahan : Presiden
Bahasa Resmi : Inggris (utama), Melayu (nasional), Cina Mandarin , Tamil
Mata uang : Dolar Singapura
Letak Astronomis : 10 LU – 29
LU dan 102 BT – 104 BT
Letak Geografis
Sebelah Barat : Bangladesh, India, dan Teluk Benggala
Sebelah timur : Laos, Thailand, dan Cina;
Sebelah utara : Laut Andaman
Sebelah selatan : Cina
Keadaan Alam : Memiliki
banyak pulau yang mengelilingi pulau
utama. Banyak memiliki waduk yang
dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan
sumber energi. Memiliki letak strategis,
terutama di jalur pelayaran. Keadaan di
daratan utama relatif rata atau datar,
sehingga pembangunan fisik dapat
dilaksanakan ke segala arah tanpa adanya rintangan alam yang berarti.
Kegiatan Perekonomian : Singapura
memiliki ekonomi pasar yang sangat
maju, yang secara historis berputar di
sekitar perdagangan entrepôt . Ekonomi
Singapura termasuk di antara sepuluh
negara paling terbuka, kompetitif dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional . Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual
asing.
Iklim : Iklim Singapura adalah tropis, sedang panas dan lembab sepanjang tahun dengan hanya sedikit variasi suhu antara musim dingin dan musim panas.
Pendapatan per kapita : $40.336
Komoditas : industry dan pariwisata
3. Vietnam
Nama resmi : Republik Sosialis Vietnam
Ibukota : Hanoi
Luas : 331,689 km 2
Sistem Pemerintahan : Republik Sosialis
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata uang : Dong
Letak Astronomis : 9 LU – 23
LU dan 102 BT- 110 BT
Letak Geografis
Sebelah utara : Republik Rakyat Cina
Sebelah barat : Laos, Kamboja,
Sebelah timur : laut China selatan
Keadaan Alam : Banyaknya
gunung api dan lembah sungai
menyebabkan kondisi tanahnya sangat
subur sehigga sangat menunjang kegiatan di sektor agraris
Iklim : Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun.
Kegiatan Perekonomian : Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin. Sekarang adalah produsen kacang cashe terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan
eksportir beras kedua terbesar di dunia
setelah Thailand. Vietnam memiliki
persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam
permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion).
Pendapatan per kapita : US$3.025
Komoditas : Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.