chrnaa
Manusia dan sejarah adalah dua hal yang berkaitan era satu sama lain. Manusia dapat berperan sebagai subyek sekaligus obyek dari peristiwa sejarah. Sebagai subyek, manusia berarti menjadi pelaku utama sebuah peristiwa sejarah, dalam hal ini manusia berperan aktif menggerakan atau menstimulasi peristiwa penting yang kemudian mengubah sejarah dunia. Contoh dari peran manusia sebagai subyek adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dimana Soekarno-Hatta dan sejumlah tokoh dibelakangnya mendorong terbentuknya negara kita. Dari peristiwa sejarah dunia, ada runtuhnya komunisme di dunia akibat kebijakan Glasnost Prestroika yang diberlakukan oleh Michael Gorbachev, pemimpin Uni Sovyet di pertengahan 1980an yang mendorong keberbukaan informasi dan transparansi pemerintah, Sementara itu, peran manusia sebagai obyek sejarah berarti manusia menjadi pelaku pasif atau penderita akibat peristiwa sejarah tersebut. Contohnya dari sejarah nasional adalah gempa dan tsunami Aceh di tahun 2006 yang mengakibatkan ribuan manusia menjadi korban sekaligus menghancurkan sebagian kehidupan manusia diwilayah tersebut. Dari sejarah dunia, perang Korea di tahun 1950-1953 telah mengakibatkan tercerai-berainya keluarga di Korea sampai saat ini. Sejumlah orang dapat menemukannya setelah sekian tahun menunggu. Rakyat di semenanjung Korea pun kini kian ketar-ketir setelah kawasan itu akibat ulah dan obsesi nuklir Korea Utara. Usaha perdamaian pun sedikit terganggu. Manusia sebagai obyek hanya bisa berdoa dan berharap kerjasama antar negara-negara yang terlibat untuk menciptakan kondisi bernegara yang kondusif.
0 votes Thanks 0
ziyadirawan06
Manusia dengan sejarah tidak bisa silepaskan karena setiap manusia pasti mempunyai sejarah dan sejarah akan selalu terjadi ketika manusia melakukan sesuatu
Sebagai subyek, manusia berarti menjadi pelaku utama sebuah peristiwa sejarah, dalam hal ini manusia berperan aktif menggerakan atau menstimulasi peristiwa penting yang kemudian mengubah sejarah dunia. Contoh dari peran manusia sebagai subyek adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dimana Soekarno-Hatta dan sejumlah tokoh dibelakangnya mendorong terbentuknya negara kita. Dari peristiwa sejarah dunia, ada runtuhnya komunisme di dunia akibat kebijakan Glasnost Prestroika yang diberlakukan oleh Michael Gorbachev, pemimpin Uni Sovyet di pertengahan 1980an yang mendorong keberbukaan informasi dan transparansi pemerintah,
Sementara itu, peran manusia sebagai obyek sejarah berarti manusia menjadi pelaku pasif atau penderita akibat peristiwa sejarah tersebut. Contohnya dari sejarah nasional adalah gempa dan tsunami Aceh di tahun 2006 yang mengakibatkan ribuan manusia menjadi korban sekaligus menghancurkan sebagian kehidupan manusia diwilayah tersebut. Dari sejarah dunia, perang Korea di tahun 1950-1953 telah mengakibatkan tercerai-berainya keluarga di Korea sampai saat ini. Sejumlah orang dapat menemukannya setelah sekian tahun menunggu. Rakyat di semenanjung Korea pun kini kian ketar-ketir setelah kawasan itu akibat ulah dan obsesi nuklir Korea Utara. Usaha perdamaian pun sedikit terganggu. Manusia sebagai obyek hanya bisa berdoa dan berharap kerjasama antar negara-negara yang terlibat untuk menciptakan kondisi bernegara yang kondusif.