Teori atom Thomson diajukan oleh fisikawan Inggris, J.J. Thomson pada awal abad ke-20. Teori ini menggambarkan atom sebagai bola positif yang berisi elektron-elektron yang tersebar secara merata di dalamnya. Dalam pandangan Thomson, atom mirip dengan kue krim, di mana muatan positif (massa atomik) menyusun isi atom dan elektron-elektron berada di dalamnya seperti kismis dalam kue.
2. Percobaan Tetes Minyak:
Percobaan tetes minyak dilakukan oleh fisikawan Amerika, Robert A. Millikan, pada tahun 1909. Dalam percobaan ini, tetesan-tetesan minyak bermuatan listrik dilepaskan dan diamati saat mengalami gaya gravitasi dan gaya listrik. Dengan memanipulasi kuat medan listrik, Millikan berhasil menentukan muatan dasar elektron dan massa relatifnya.
Hubungan Antara Keduanya:
Percobaan tetes minyak membuktikan eksperimen bahwa muatan dasar pada elektron memiliki nilai tetap yang sangat kecil. Hasil dari percobaan ini mendukung teori atom Thomson bahwa atom terdiri dari partikel bermuatan positif (proton) dan partikel bermuatan negatif (elektron) yang relatif ringan. Dengan demikian, hubungan antara teori atom Thomson dan percobaan tetes minyak mengonfirmasi pandangan bahwa atom terdiri dari partikel yang bermuatan dan membantu memperkuat model atom dalam memahami struktur atom secara lebih mendalam.
Jawaban:
1. Teori Atom Thomson:
Teori atom Thomson diajukan oleh fisikawan Inggris, J.J. Thomson pada awal abad ke-20. Teori ini menggambarkan atom sebagai bola positif yang berisi elektron-elektron yang tersebar secara merata di dalamnya. Dalam pandangan Thomson, atom mirip dengan kue krim, di mana muatan positif (massa atomik) menyusun isi atom dan elektron-elektron berada di dalamnya seperti kismis dalam kue.
2. Percobaan Tetes Minyak:
Percobaan tetes minyak dilakukan oleh fisikawan Amerika, Robert A. Millikan, pada tahun 1909. Dalam percobaan ini, tetesan-tetesan minyak bermuatan listrik dilepaskan dan diamati saat mengalami gaya gravitasi dan gaya listrik. Dengan memanipulasi kuat medan listrik, Millikan berhasil menentukan muatan dasar elektron dan massa relatifnya.
Hubungan Antara Keduanya:
Percobaan tetes minyak membuktikan eksperimen bahwa muatan dasar pada elektron memiliki nilai tetap yang sangat kecil. Hasil dari percobaan ini mendukung teori atom Thomson bahwa atom terdiri dari partikel bermuatan positif (proton) dan partikel bermuatan negatif (elektron) yang relatif ringan. Dengan demikian, hubungan antara teori atom Thomson dan percobaan tetes minyak mengonfirmasi pandangan bahwa atom terdiri dari partikel yang bermuatan dan membantu memperkuat model atom dalam memahami struktur atom secara lebih mendalam.