AKA211
Beliau adalah Al-Allamah al-Muhaddis Syria, Syeikh Muhammad Jamaluddin bin Muhammad Said bin Qasim bin Soleh bin Ismail bin Abu Bakar yang lebih dikenal dengan al-Qasimi. Beliau di nasabkan kepada kakek beliau yang bernama Syeikh Qasim seorang ulama terkemuka di Syam. Beliau lahir pada hari senin bulan Jumadil U’la tahun 1283 H/1866 M di Damaskus[1] wafat pada hari sabtu bulan Jumadil U’la tahun 1332 H/1914 M.
Beliau tumbuh di tengah keluarga yang dikenal takwa dan berilmu. Ayah al-Qasimi adalah seorang ahli fikih dan juga seorang sastrawan bernama Abu ‘Abdillah Muhammad Sa’id Abi al-Khair. Ayahnya mewarisi perpustakaan yang berisi banyak literatur keilmuan dari kakeknya. Dan, ayahnyalah yang mewariskan dan mengalirkan berbagai ilmu kepada al-Qasimi, langsung dari sumbernya, yaitu buku-buku. Perlu diketahui, perpustakaan pribadi ayah al-Qasimi memuat berbagai buku mengenai tafsir, hadis, fikih, bahasa, tasawuf, sastra, sejarah, usul fikih, sosial-kemasyarakatan, olah raga, hukum perbandingan, filsafat, dan sejarah perbandingan agama
Beliau tumbuh di tengah keluarga yang dikenal takwa dan berilmu. Ayah al-Qasimi adalah seorang ahli fikih dan juga seorang sastrawan bernama Abu ‘Abdillah Muhammad Sa’id Abi al-Khair. Ayahnya mewarisi perpustakaan yang berisi banyak literatur keilmuan dari kakeknya. Dan, ayahnyalah yang mewariskan dan mengalirkan berbagai ilmu kepada al-Qasimi, langsung dari sumbernya, yaitu buku-buku. Perlu diketahui, perpustakaan pribadi ayah al-Qasimi memuat berbagai buku mengenai tafsir, hadis, fikih, bahasa, tasawuf, sastra, sejarah, usul fikih, sosial-kemasyarakatan, olah raga, hukum perbandingan, filsafat, dan sejarah perbandingan agama