Jelaskan Faktor Penyebab masuk istamnya Kaum kafir makkah Pada Peristiwa Fathu Makkah!
Tolong segera dijawab soalnya dikumpul besokkkkkkkkkkkkk Makasih :D
Tolong segera dijawab soalnya dikumpul besokkkkkkkkkkkkk Makasih :D
Verified answer
Jawaban:
Peristiwa Fathu Makkah terjadi pada tahun 630 M ketika Rasulullah Muhammad dan para pengikutnya berhasil merebut kota Makkah dari kaum kafir. Ada beberapa faktor penyebab masuknya kaum kafir Makkah pada peristiwa ini:
1. Kesepakatan Hudaibiyah: Sebelum Fathu Makkah, ada kesepakatan damai antara kaum Muslimin dan Quraisy Makkah yang disebut Kesepakatan Hudaibiyah. Kesepakatan ini menciptakan kondisi damai antara kedua belah pihak, namun juga berisi klausul-klausul yang menguntungkan kaum Muslimin. Salah satunya adalah bahwa kaum Muslimin akan memiliki hak untuk melakukan ibadah di Ka'bah, meskipun masih harus menunggu setahun. Kesepakatan ini membuat Quraisy Makkah tidak merasa langsung terancam oleh pasukan Muslim.
2. Aliansi dengan Suku-suku Lain: Rasulullah Muhammad mampu membentuk aliansi dengan beberapa suku di sekitar Makkah, yang pada gilirannya memperkuat posisi Muslimin. Hal ini menciptakan tekanan psikologis pada Quraisy Makkah, karena mereka merasa terisolasi dan dikelilingi oleh suku-suku yang mendukung kaum Muslimin.
3. Penyesuaian Diri dengan Keadaan: Rasulullah dan para sahabatnya mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang terus berubah. Mereka mengambil langkah-langkah yang bijak dan strategis untuk menghadapi situasi yang berubah, termasuk menghindari konflik selama masa Kesepakatan Hudaibiyah, sehingga mereka memiliki waktu untuk mempersiapkan peristiwa Fathu Makkah.
4. Keberanian dan Keyakinan: Keberanian dan keyakinan para Muslimin juga merupakan faktor penting. Mereka percaya sepenuh hati pada misi kenabian Rasulullah dan siap untuk menghadapi perang jika diperlukan. Keyakinan ini memberi mereka motivasi dan semangat yang kuat selama peristiwa Fathu Makkah.
Jadi, Fathu Makkah terjadi karena kombinasi dari faktor-faktor ini, termasuk kesepakatan damai, aliansi, kemampuan penyesuaian, dan keyakinan yang kuat dari kaum Muslimin.