Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Faktor pemicu jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 adalah:
- jatuhnya provinsi Romawi Timur di Anatolia ke tengan Turki Seljuk setelah pertempuran Manzikert tahun 1071
- pecahnya kekaisaran Romawi Timur setelah serangan pasukan Salib ke Konstantinople pada tahun 1204
- munculnya kerajaan Serbia dan Bulgaria di utara Romawi Timur
- perang saudara antara keluarga bangsawan Kantakouzenos dan Palaiologos di Romawi Timur tahun 1352 hingga 1357
- munculnya Turki Usmani yang menguasai sisa wilayah Romawi Timur
Jawaban panjang:
Jatuhnya kota Konstantinople pada tahun 1453 mengakhiri kekaisaran Romawi Timur. Namun selama beberapa abad, kekuasaan Romawi Timur sudah mulai menurun seiring dengan kekalahan-kekalahn yang mereka alami dari negara lain dan karena perang saudara yang terus menerus berkecamuk memperebutkan tahta Romawi Timur.
Awal kejatuhan Romawi Timur adalah kekalahan kaisar Romanos Diogenes pada pertempuran Manzikert di tahun 1079 di tangan Alp Arslan dari Kesultanan Turki Seljuk. Akibat kekalahan ini kaisar Romanos Diogenes ditawan oleh Turki Seljuk, dan Romawi Timur mengalami perang saudara dalam memperebutkan tahta kaisar. Akibatnya, wilayah semenanjung Anatolia yang merupakan sumber bahan pangan, rekrutmen tentara dan pendapatan dari pajak, jatuh ke tangan Turki Seljuk.
Dinasti Komnenos yang memenangi perang saudara ini awalnya berhasil memulihkan sebagian kekuasaan Romawi Timur, dan mendapat bantuand ari pasukan Salib dari Eropa untuk melawan Turki Seljuk.
Namun pada tahun 1204, terjadi perselisihan antara pasukan Salib dan kekaisaran Romawi Timur, akibat pembantaian pedagang Italia di Konstantinople oleh orang Romawi Timur. Perselisihan ini berujung penjarahan dan penaklukan kota Konstantinople oleh pasukan salib, yang membentuk Kekasiaran Latin di Konstantinople dan sekitarnya. Pendukung Romawi Timur di Nicaea akhirnya berhasil mengambil alih Konstantinople dari pasukan Salib pada tahun 1261, namun pendudukan pasukan Salib mengakibatkan lemahnya kekuasaan Romawi Timur.
Ini diperparah dengan munculnya negara Serbia dan Bulgaria di utara Konstantinople. Romawi Timur menghabiskan banyak tenaga dan dana melawan perluasan Serbia dan Bulgaria. Raja Serbia, Stefan Dusan bahkan berhasil menaklukkan Thesalia, kota terbesar kedua Romawi Timur.
Serangan Stefan Dusan ini membuat Romawi Timur menggunakan tentara Bayaran dari Turki untuk melawannya. Akhirnya perlahan, tentara Turki ini menduduki wilayah yang diperebutkan antara Serbia dan Romawi Timur.
Kondisi Romawi Timur diperparah dengan Perang Sipil tahun 1352–1357 antara keluarga Kantakuzenos dan keluarga Palaiologos yang meberebutkan tahta Romawi Timur. Meski saat itu Romawi Timur sudah kehilangan hampir seluruh wilayahnya, para bangsawan Romawi Timur malah sibuk memperebutkan kekuasaan.
Perang saudara ini memungkinkan kesultanan Turki Usmani untuk menyeberang dari Anatolia ke Yunani, dan mulai perluasan wilayahnya di Eropa. Menjelang tahun 1453, Romawi Timur hanya menguasai kota Konstantinople dan semenanjung Morea saja
Akibatnya, ketika serangan Turki Usmani dibawah sultan Mehmed II dilancarkan pada tahun 1453, akhirnya ibukota Konstantinople jatuh ke tangan mereka.
Kelas: XI
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Kejatuhan Konstantinopel
Kata kunci: Konstantinople
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Faktor pemicu jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 adalah:
- jatuhnya provinsi Romawi Timur di Anatolia ke tengan Turki Seljuk setelah pertempuran Manzikert tahun 1071
- pecahnya kekaisaran Romawi Timur setelah serangan pasukan Salib ke Konstantinople pada tahun 1204
- munculnya kerajaan Serbia dan Bulgaria di utara Romawi Timur
- perang saudara antara keluarga bangsawan Kantakouzenos dan Palaiologos di Romawi Timur tahun 1352 hingga 1357
- munculnya Turki Usmani yang menguasai sisa wilayah Romawi Timur
Jawaban panjang:
Jatuhnya kota Konstantinople pada tahun 1453 mengakhiri kekaisaran Romawi Timur. Namun selama beberapa abad, kekuasaan Romawi Timur sudah mulai menurun seiring dengan kekalahan-kekalahn yang mereka alami dari negara lain dan karena perang saudara yang terus menerus berkecamuk memperebutkan tahta Romawi Timur.
Awal kejatuhan Romawi Timur adalah kekalahan kaisar Romanos Diogenes pada pertempuran Manzikert di tahun 1079 di tangan Alp Arslan dari Kesultanan Turki Seljuk. Akibat kekalahan ini kaisar Romanos Diogenes ditawan oleh Turki Seljuk, dan Romawi Timur mengalami perang saudara dalam memperebutkan tahta kaisar. Akibatnya, wilayah semenanjung Anatolia yang merupakan sumber bahan pangan, rekrutmen tentara dan pendapatan dari pajak, jatuh ke tangan Turki Seljuk.
Dinasti Komnenos yang memenangi perang saudara ini awalnya berhasil memulihkan sebagian kekuasaan Romawi Timur, dan mendapat bantuand ari pasukan Salib dari Eropa untuk melawan Turki Seljuk.
Namun pada tahun 1204, terjadi perselisihan antara pasukan Salib dan kekaisaran Romawi Timur, akibat pembantaian pedagang Italia di Konstantinople oleh orang Romawi Timur. Perselisihan ini berujung penjarahan dan penaklukan kota Konstantinople oleh pasukan salib, yang membentuk Kekasiaran Latin di Konstantinople dan sekitarnya. Pendukung Romawi Timur di Nicaea akhirnya berhasil mengambil alih Konstantinople dari pasukan Salib pada tahun 1261, namun pendudukan pasukan Salib mengakibatkan lemahnya kekuasaan Romawi Timur.
Ini diperparah dengan munculnya negara Serbia dan Bulgaria di utara Konstantinople. Romawi Timur menghabiskan banyak tenaga dan dana melawan perluasan Serbia dan Bulgaria. Raja Serbia, Stefan Dusan bahkan berhasil menaklukkan Thesalia, kota terbesar kedua Romawi Timur.
Serangan Stefan Dusan ini membuat Romawi Timur menggunakan tentara Bayaran dari Turki untuk melawannya. Akhirnya perlahan, tentara Turki ini menduduki wilayah yang diperebutkan antara Serbia dan Romawi Timur.
Kondisi Romawi Timur diperparah dengan Perang Sipil tahun 1352–1357 antara keluarga Kantakuzenos dan keluarga Palaiologos yang meberebutkan tahta Romawi Timur. Meski saat itu Romawi Timur sudah kehilangan hampir seluruh wilayahnya, para bangsawan Romawi Timur malah sibuk memperebutkan kekuasaan.
Perang saudara ini memungkinkan kesultanan Turki Usmani untuk menyeberang dari Anatolia ke Yunani, dan mulai perluasan wilayahnya di Eropa. Menjelang tahun 1453, Romawi Timur hanya menguasai kota Konstantinople dan semenanjung Morea saja
Akibatnya, ketika serangan Turki Usmani dibawah sultan Mehmed II dilancarkan pada tahun 1453, akhirnya ibukota Konstantinople jatuh ke tangan mereka.